Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Geramnya Ibu Kandung Tahu Anaknya Dibunuh Ayah, Pelaku Pura-pura Cari Delis

Kompas.com - 28/02/2020, 15:34 WIB
Candra Setia Budi

Editor

 

Sering dibohongi pelaku

Pelaku memang dikenal oleh ibu korban sebagai pembohong besar saat dirinya tiga tahun menjalin rumah tangga sampai akhirnya bercerai.

Orangtua Wati selama itu sangat tak setuju Wati mempertahankan bahtera perkawinanya dengan Budi karena sifatnya selalu berkata-kata bohong.

"Ibu saya Pak yang sudah dari dulu curiga ke mantan suami (pelaku). Orangnya juga paling cuek ke anak-anak kandungnya selama ini dan jarang menafkahi keluarganya," jelasnya.

Baca juga: Sebelum Jadi Tersangka, Ayah Siswi SMP yang Tewas di Gorong-gorong Bantah Bunuh Anaknya

 

Pelaku pura-pura cari Delis

Diceritakan Wati, saat anaknya dikabarkan hilang, yakni dua hari sebelum ditemukan tewas di gorong-gorong pada Senin (27/1/2020) sore lalu, dia bersama mantan suaminya mencari Delis menggunakan sepeda motor ke rumah keluarganya di Indihiang, Kota Tasikmalaya.

Saat itu, katanya, pelaku sempat memarahinya dan menanyakan kenapa anaknya bisa hilang seusai pulang sekolah pada Kamis (23/1/2020) sore.

"Dia itu memang dari dulu tukang bohong kerjaannya. Saya tak curiga saat dua hari sebelum ditemukan tewas, dia (pelaku) dengan saya pakai motor berdua mencari Delis. Malahan dia sempat memarahi saya kenapa anak bisa hilang," katanya.

Baca juga: Ini Motif Ayah Kandung Buang Jasad Anaknya di Gorong-gorong Sekolah

Namun, ia tak dapat berkata apa-apa saat mengetahui kalau mantan suaminya yang telah membunuh anak kandungnya di hari yang sama saat korban tak pulang ke rumah.

"Berarti saat saya bersama dia (pelaku) mencari ke rumah saudara di Indihiang anak saya sudah dibunuh kalau begitu. Dasar tukang bohong dari dulu," ungkapnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com