Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Insiden Pos TNI Diserang KKB, 3 Orang Tertembak, Diduga Pimpinan Egianus Kogoya

Kompas.com - 28/02/2020, 13:12 WIB
Setyo Puji

Editor

KOMPAS.com - Pos TNI yang berlokasi di Kampung Koteka, Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua, kembali diserang oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Penyerangan tersebut dilakukan pada Rabu (26/2/2020).

Akibat kejadian itu tiga orang mengalami luka tembak dan satu diantaranya tewas.

Berikut fakta selengkapnya:

1. KKB pimpinan Egianus Kogoya

Sosok Egianus Kogoya (dilingkari) yang dianggap oleh TNI/Polri sebagai orang yang paling bertanggungjawab terhadap berbagai aksi penembakan di Kabupaten Nduga, PapuaDok Istimewa Sosok Egianus Kogoya (dilingkari) yang dianggap oleh TNI/Polri sebagai orang yang paling bertanggungjawab terhadap berbagai aksi penembakan di Kabupaten Nduga, Papua

Penyerangan pos TNI yang terjadi pada Rabu tersebut berlangsung sekitar pukul 11.45 WIT.

Serangan senjata yang diduga dilakukan oleh KKB pimpinan Egianus Kogoya tersebut berasal dari arah seberang Sungai Kenyam.

Mengetahui adanya serangan itu, seluruh personel langsung melakukan prosedur pengamanan keliling pos.

Serangan tersebut sempat berhenti, namun kembali terjadi sekitar pukul 16.15 WIT.

Serangan yang dilakukan KKB berasal dari arah perkampungan.

Baca juga: Kronologi KKB Pimpinan Egianus Kogoya Serang Pos TNI Saat Warga Gelar Upacara Bakar Batu

2. Diserang saat warga gelar upacara

Warga bersama-sama mengangkat batu untuk mengambil makanan yang dimasak dengan bakar batu di Lapangan Trikora, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua, Kamis (15/9/2016). Tradisi bakar batu merupakan salah satu tradisi terpenting di Papua yang berfungsi sebagai tanda rasa syukur, menyambut tamu, atau acara perdamaian setelah perang antar suku.KOMPAS.com / GARRY ANDREW LOTULUNG Warga bersama-sama mengangkat batu untuk mengambil makanan yang dimasak dengan bakar batu di Lapangan Trikora, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua, Kamis (15/9/2016). Tradisi bakar batu merupakan salah satu tradisi terpenting di Papua yang berfungsi sebagai tanda rasa syukur, menyambut tamu, atau acara perdamaian setelah perang antar suku.

Saat KKB melakukan penyerangan pos TNI tersebut, di sekitar lokasi sedang ada upacara bakar batu yang dilakukan masyarakat.

Sontak, warga kaget dan langsung berhamburan mencari perlindungan.

"Saksi mata melihat 4 orang KKSB dengan membawa 3 pucuk senjata jenis AK terus melakukan tembakan ke arah pos saat masyarakat berhamburan," Wakapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Dax Sianturi, melalui rilis, Kamis (27/2/2020).

Karena banyak warga yang berhamburan, komandan pos memerintahkan seluruh anggotanya untuk menahan tembakan.

Baca juga: Warga Berhamburan Cari Perlindungan Saat KKB Tembaki Pos TNI Nduga

3. Anggota Brimob terkena tembakan

Pasca penembakan di distrik Mugi, Nduga, Rabu (20/3/2019), anggota Brimob yang selamat dirawat di RS TimikaJohn Roy Purba/Istimewa Pasca penembakan di distrik Mugi, Nduga, Rabu (20/3/2019), anggota Brimob yang selamat dirawat di RS Timika

Saat terjadi penyerangan pos TNI tersebut, personel Brimob yang bertugas di Distrik Kenyam merapat ke pos untuk membantu pengamanan.

Namun naas, saat sedang perjalanan satu personel Brimob bernama Brigpol Junaedi terkena tembakan dari KKB tersebut.

Akibat serangan itu, Brigpol Junaedi terkena tembakan di dada tembus ke punggung.

Mengetahui korban itu, upaya evakuasi langsung dilakukan.

"Pagi ini (27/2/2020) Junaedi sudah dievakuasi dan menjalani perawatan di Timika," kata Dax.

Baca juga: Merapat ke Pos TNI yang Sedang Diserang, Brimob Terkena Tembakan KKB

4. Dua warga alami luka tembak, satu tewas

Ilustrasi tewas.Shutterstock Ilustrasi tewas.

Akibat serangan dari KKB pimpinan Egianus Kogoya yang membabi buta, akhirnya baku tembak dengan aparat pun tak terhindarkan.

Kontak tembak itu terjadi sekitar 10 menit.

Setelah kondisinya kembali kondusif, masyarakat melaporkan ada dua orang warga yang menjadi korban.

Diduga, warga tersebut terkena tembakan dari peluru nyasar saat sedang berhamburan mencari perlindungan.

"Satu orang laki-laki bernama Yosman Wasiangge dilaporkan mendapat luka tembak di punggung, dan satu orang perempuan bernama Waslina Tabuni menderita luka tembak di bagian leher. Kedua korban segera dievakuasi untuk mendapat perawatan di Puskesmas Kenyam, namun nyawa Waslina Tabuni tidak dapat diselamatkan oleh tim medis," ujar Dax.

Setelah insiden tersebut, personel TNI dan Polri masih disiagakan di lokasi kejadian untuk mengantisipasi gangguan keamanan.

Namun demikian, kondisi saat ini sudah berangsur kembali kondusif.

Penulis : Kontributor Jayapura, Dhias Suwandi | Editor : Robertus Belarminus

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com