Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Air yang Tampak Mendidih di Persawahan Warga Sumenep Akan Diuji di Laboratorium

Kompas.com - 28/02/2020, 10:45 WIB
Taufiqurrahman,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

SUMENEP, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, akan melakukan uji laboratorium terhadap kandungan air yang ditemukan seperti mendidih di sebuah sawah di Desa Batu Putih Laok, Kecamatan Batu Putih.

Pengujian tersebut untuk memastikan apakah air tersebut berbahaya atau tidak bagi masyarakat.

Kepala Bagian Energi Sumber Daya dan Mineral Pemkab Sumenep Mohamad Sahlan menjelaskan, meskipun air terlihat mendidih, air tidak terasa panas dan mengeluarkan bau apapun.

Baca juga: Kemarau Panjang Diduga Penyebab Air Sumur di Musi Banyuasin Mendidih

Bahkan, ketika dicicipi sekalipun, tidak ada rasa apapun.

"Karena mendapat banyak perhatian masyarakat, perlu kami uji di laboratorium dulu," ujar Mohammad Sahlan, Kamis (27/2/2020) kemarin.

Uji lab tersebut akan dilaksanakan di Jawa Timur, sebab di Kabupaten Sumenep tidak punya laboratorium yang bisa mendeteksi kandungan air.

Rencananya, hari ini Jumat (28/2/2020), sampel air akan dibawa ke Surabaya.

Baca juga: Air Sumur Dikira Mendidih di Ambon, Ini Kata LIPI

Menurut Sahlan, kepastian kandungan dalam air yang mendidih tersebut perlu diketahui.

Hal ini untuk menepis berbagai asumsi yang berkembang di masyarakat.

Asumsi itu seperti adanya kandungan gas di bawah tanah, sampai dengan asumsi yang sifatnya mitos.

"Kalau asumsi masyarakat macam-macam. Makanya perlu diungkapkan secara ilmiah," kata dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com