Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arab Saudi Setop Umrah, Ratusan Jemaah asal Cianjur Batal Berangkat

Kompas.com - 28/02/2020, 10:40 WIB
Firman Taufiqurrahman,
Dony Aprian

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.com - Mukharom (57), warga Desa Maleber, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, terpaksa harus mengurungkan niatnya untuk melaksanakan ibadah umrah tahun ini.

Padahal, sejak sebulan terakhir ia sudah mempersiapkan segala kebutuhan, termasuk kelengkapan dokumen untuk menjalankan ibadah ke Tanah Suci Mekah itu.

"Rencananya saya dan istri mau berangkat pada 14 Maret nanti. Selasa besok mau ke Sukabumi untuk ambil paspor perpanjangan di kantor Imigrasi. Ternyata ada kabar kalau perjalanan umrah dihentikan sementara," kata Mukharom kepada Kompas.com, Jumat (28/2/2020) pagi.

Baca juga: Langkah Saudi Tangguhkan Umrah dan Upaya Nego Pemerintah RI

Pensiunan ASN di lingkungan Pemkab Cianjur itu mengaku, pertama kali mengetahui adanya informasi tersebut dari pemberitaan di internet.

"Saya lalu konfirmasi ke biro umrah yang akan saya pakai, ternyata benar. Padahal, Senin besok saya rencana mau lunasi semua pembiayaannya,” ucapnya.

Mukharom berharap, Pemerintah Arab Saudi membatalkan kebijakan tersebut, atau setidaknya ada dispensasi untuk calon jemaah umrah asal Indonesia.

"Padahal, keinginan saya sebelum Ramadan ini bisa umrah dulu. Kalaupun ternyata benar-benar batal berangkat dalam waktu dekat ini, mudah-mudahan masih diberikan usia untuk bisa melaksanakannya di lain kesempatan,” ujar dia.

Baca juga: Upaya Agen Perjalanan Meyakinkan 38 Calon Jemaah Umrah di Jember

Salah satu pemilik biro perjalanan ibadah haji dan umrah Cianjur Ahmad Yani mengatakan, ada ratusan calon jemaah umrah yang terpaksa ditunda keberangkatannya bahkan terancam batal berangkat.

Padahal, ia mengaku telah melakukan sejumlah persiapan, seperti paking koper perlengkapan untuk calon jemaah, termasuk memesan travel, dan hotel serta paket katering.

"Rencananya, kita akan memberangkatkan ratusan orang pada 10 Maret mendatang. Namun, tiba-tiba dengar kabar seperti ini, kaget juga karena beberapa item, ada yang sudah kita pesan," kata Yani.

Pihaknya berharap bisa mendapatkan pengembalian atas biaya yang telah terlanjur dibayarkan tersebut. Jika tidak, ia mengaku berpotensi mengalami kerugian hingga ratusan juta.

"Mudah-mudahan dana booking dikembalikan dari pihak hotel maupun jasa penyedia katering, sehingga tidak ada pihak yang dirugikan atas kebijakan penundaan ini" ucapnya.

Baca juga: Arab Saudi Tangguhkan Visa Turis, Ratusan Jemaah Umrah Asal Palembang Tertahan di Singapura

Sementara, pemilik biro umrah lain, Saleh menyebutkan, telah mengembalikan biaya perjalanan umrah kepada calon jemaah pasca mendapatkan informasi tersebut.

“Rencana perjalanan umrah untuk tanggal 10 Maret terpaksa dibatalkan, dan dana yang sudah masuk kita kembalikan kepada calon jemaah,” kata dia.

Namun, untuk rencana keberangkatan umrah pada 24 Maret mendatang, pihaknya belum membatalkan.

“Mudah-mudahan saja ada kebijakan baru. Saya berharap pemerintah Arab Saudi bisa mengeluarkan pengecualian untuk Indonesia," ucapnya.

Diinformasikan, Kementerian Luar Negeri Arab Saudi menangguhkan sementara izin visa untuk tujuan umrah dan wisata. 

Kebijakan penangguhan sementara izin kunjungan untuk ibadah umrah dan wisata ini berlaku mulai Kamis (27/2/2020), menyusul semakin meluasnya wabah virus corona di berbagai negara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com