Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kunjungi Sanggar Inklusi, Wakil Dubes Australia Dorong Inklusi Sosial Penyandang Disabilitas

Kompas.com - 28/02/2020, 09:00 WIB
Labib Zamani,
Khairina

Tim Redaksi

 

SUKOHARJO, KOMPAS.com - Wakil Duta Besar Australia, Allaster Cox mengunjungi Sanggar Inklusi Permata Hati di Desa Jatisobo, Kecamatan Polokarto, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis (27/2/2020).

Allaster melihat secara langsung kegiatan yang dilakukan penyandang disabilitas di Sanggar Inklusi yang dibentuk oleh Perkumpulan Sehati.

Perkumpulan Sehati merupakan salah satu organisasi yang mengimplementasikan program peduli yang didukung oleh Kedutaan Besar Australia di Indonesia.

"Kami selalu peduli atas pembangunan dan kemajuan di Indonesia, termasuk keadaan penyandang disabilitas," kata Allaster, Kamis.

Baca juga: Cerita Stafsus Jokowi yang Berkali-kali Ditolak Kerja karena Difabel

Allaster mengatakan, banyak orang dengan disabilitas terlibat secara produktif dalam ekonomi dan kegiatan lain di masyarakat.

Oleh karena itu, terang Allaster melalui program peduli, program sehati mendorong terciptanya inklusi sosial untuk orang-orang dengan disabilitas.

"Kami harap lewat program-program kerja sama antara Indonesia dan Australia kami bisa mendorong program ini," kata dia.

"Itu alasan kami bekerja sama lewat program peduli. Itu program yang dilaksanakan sebagai kemitraan antara Australia dan Indonesia lewat The Asia Foundation," kata Allaster menambahkan.

Dia mengungkapkan dalam program peduli ada satu pilar dimana mempromosikan kegiatan hak asasi dan hak-hak inklusi terhadap orang penyandang disabilitas.

Ketua Perkumpulan Sehati Sukoharjo, Edy Supriyanto berharap kunjungan dari Allaster ke Sanggar Inklusi bisa mendorong pemerintah di daerah lainnya agar memiliki kemauan politik dan lebih memperhatikan kelompok termarginalkan, terutama orang dengan disabilitas yang ada di daerahnya masing-masing.

"Lewat Sanggar Inklusi kami menunjukkan bahwa yang penting untuk dibangun adalah kemandirian mulai dari tingkat keluarga. Selain itu yang tak kalah penting adalah dukungan akses terhadap pemberdayaan ekonomi," kata Edy.

Baca juga: Sang Ayah Dikarantina karena Virus Corona, Remaja Difabel Ini Meninggal

Selain Sanggar Inklusi Permata Hati, terdapat 10 sanggar inklusi lainnya yang tersebar di beberapa desa di Kabupaten Sukoharjo. Sanggar Inklusi ini penting untuk membangun kemandirian dan keberdayaan orang dengan disabilitas di level masyarakat.

Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial Sukoharjo, Lilik Dwi Purwito mengatakan ada 12 sanggar di setiap kecamatan yang ada di Sukoharjo.

Setiap sanggar disediakan terapis, dokter di setiap sanggar, serta memberikan paket makanan tambahan bagi anak-anak disabilitas di Sanggar Inklusi.

"Sanggar Inklusi telah diadopsi oleh Dinas Kesehatan dan Dinas Sosial sebagai bagian dari program habilitasi dan rehabilitasi," ujar Lilik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com