Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komplotan Pencuri Bawa Jimat Tanah Kuburan untuk Bobol 11 Rumah

Kompas.com - 28/02/2020, 06:45 WIB
Dewantoro,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Tiga orang pelaku kawanan pembobol rumah yang sudah kali beraksi ditangkap Team Khusus Anti bandit (TEKAB) Polsek Sunggal pada Kamis pagi (27/2/2020).

Ketiganya ditembak polisi di bagian kaki.

Informasi yang dihimpun, ketiga orang tersebut yakni Solihen alias Awen (30) warga asal Dolok Masihul, Iswanto (27) Jalan dusun III, Suka Aman, Desa Suka Maju, Sunggal, Deliserdang, dan Syahrial (31) Jalan Tanjung Gusta Gang Ikhlas, Kecamatan Sunggal, Deliserdang. 

Polisi menyita barang bukti berupa dua unit sepeda motor, kunci T, tas, tabung gas, dispenser serta tanah kuburan yang dibungkus kain putih.

Baca juga: Peserta CPNS Bawa Jimat, BKN: Kan Jinnya Enggak Ngerti Komputer...

 

Kapolsek Sunggal Kompol Yasir mengatakan, ketiganya ditangkap di Desa Mencirim Pondok, Kutalimbaru, Deliserdang.

Penangkapan ini berdasarkan penyelidikan atas laporan tiga orang warga yakni Ridwan, Lisnawati dan Nugroho. 

"Dari penyelidikan atas laporan itu kami menangkap Solihen alias Awen dan Iswanto Asop Ginting di Desa Mencirim pondok," kata Yasir. 

Baca juga: Dua Begal Sadis di Ogan Ilir Dibekuk Polisi, Saat Digeledah Ternyata Bawa Jimat

11 rumah dibobol

Berdasarkan keterangan kedua tersangka itu, polisi kemudian menangkap satu tersangka lain bernama Syahrial alias Izal di Jalan Sei Mencirim Gang Bersama Desa Mencirim, Deliserdang.

"Tersangka Iswanto ini residivis," jelasnya. 

Berdasarkan interogasi terhadap para tersangka kata Yasir, mereka mengakui setidaknya ada 11 rumah yang telah dibobol mereka.

Baca juga: Jimat Peserta Tes CPNS Hilang Misterius Setelah Disita Petugas

 

 

Beberapa diantaranya di Simpang Lowok Desa Sei Mencirim Kecamatan Mencirim, Deliserdang, Jalan Payageli Desa Payageli.

Kemudian di Perumahan Rorinata tahap 9 Desa Sukamaju, Sunggal, Perumahan Bougenvil Desa Sukamaju, Sunggal, lalu di Jalan Sei Mencirim Gang Rambutan Desa Medan Krio, Sunggal, dan PT. IRA Jalan Serasi Desa Medan Krio, Kecamatan Sunggal. 

Baca juga: Cerita di Balik Penemuan Jimat Saat Tes SKD CPNS 2019 di Semarang

Tanah kuburan untuk memperlancar aksi

Rumah yang dibobol, kata dia, ada yang merupakan rumah kosong, ada juga rumah yang berpenghuni.

Sementara tersangka Iswanto Asop Ginting mengakui perbuatannya.

Terkait adanya tanah kuburan yang selalu mereka bawa dalam beraksi, Iswanto mengakui tanah itu menurut keyakinan mereka. 

Yakni agar setan penghuni rumah kosong yang hendak dibobol tidak menggangu mereka.

"Jadi tanahnya dipegang aja supaya lancar," jelasnya.

Baca juga: Peserta SKD CPNS di Gresik Diperiksa Ketat, 1 Orang Kedapatan Bawa Jimat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com