Dua santri Pondok Modern Assalam Putra ditemukan tergeletak di areal persawahan Kampung Cibodas RT 018 RW 003 Desa Cibodas, Kecamatan Bojonggenteng, Sukabumi, Jawa Barat, Selasa (25/2/2020) malam.
Satu santri, FNF (18), ditemukan dalam kondisi tewas dan AS (19) dalam kondisi mengalami luka-luka lecet.
Penemuan mereka berawal saat warga mendengar suara orang kesakitan di sawah belakang rumahnya. Ia pun segera melaporkan ke ketua RT setempat.
Saat dicari sumber suara, warga menemukan mayat laki-laki yang tertelungkup di saluran irigasi persawahan.
Setelah itu terdengar suara teriakan dai area sawah dan saat dicek ada seorang pria melambaikan tangan meminta tolong.
Keduanya lalu dievakuasi dari lokasi kejadian langsung dibawa ke RSUD Sekarwangi di Kecamatan Cibadak.
Baca juga: Kronologi Penemuan Dua Santri di Persawahan Sukabumi, Satu Tewas, Satu Kelelahan
Sebelum dikremasi, jenazah pasien tersebut dibungkus plastik agar virus pada mayat tidak menular.
"Jadi, mayat itu dibungkusnya dengan plastik, kalau dengan kain masih ada pori-pori kecil, karena ukuran virus itu sangat kecil, kan kalau dengan pasltik jadi tidak menyebar di udara," ujar Ketua Tim Penanggulangan Bencana RSUP Dr Kariadi, dr RP Uva Utomo, SpKF saat dihubungi Kompas.com. Rabu (26/2/2020).
Ia menjelaskan, tidak hanya jenazah dengan suspect corona yang mendapat perlakuan dikremasi dengan plastik, tetapi juga jenazah pasien yang terinfeksi virus kategori airbone.
Setelah dibungkus plastik, mayat tersebut dimasukkan dalam peti dan dilarang untuk dibuka Baca juga: Heboh Pasien Suspect Corona Meninggal Lalu Dibungkus Plastik di Semarang, Ini Penjelasan Rumah Sakit
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Irwan Nugraha, Budiyanto | Editor: Farid Assifa, Pythag Kurniati, David Oliver Purba, Aprillia Ika, Michael Hangga Wismabrata)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.