Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Siswa SMP Tewas di Gorong-gorong Dibunuh Ayah | Jebolan The Voice Indonesia Aniaya Ibu

Kompas.com - 28/02/2020, 06:07 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Delis Sulistina (13) siswi SMPN 6 Tasiklamaya yang ditemukan tewas di gorong-gorong sebulan lalu teryata dibunuh ayahnya.

Sang ibu, Wati Fatwamawati mengaku sejak awal yakin jika anaknya adalah korban pembunuhan. Namun ia tak memiliki akses informasi dan mempercayakan sepenuhnya pada petugas kepolisian.

Sementara itu di Kupang, TH (17) jebolan ajang pencarian bakat The Voice Indonesia diamankan polisi karena tega menganiaya ibunya.

Sebelum penganiayaan terjadi, TG meminta ibunya untuk menyiapkan baju yang akan digunakan jalan-jalan.

Dua berita tersebut menjadi perhatian pembaca Kompas.com dan erikut lima berita populer nusantara selengkapnya.

1. Siswa SMP yang tewas di gorong-gorong dibunuh ayahnya

Lokasi rumah kosong di Jalan Laswi Kota Tasikmalaya sebagai tempat pembunuhan Delis Sulistina (13) siswi SMP Tasikmalaya tewas di gorong-gorong oleh ayah kandungnya sendiri, Kamis (27/2/2020).KOMPAS.COM/IRWAN NUGRAHA Lokasi rumah kosong di Jalan Laswi Kota Tasikmalaya sebagai tempat pembunuhan Delis Sulistina (13) siswi SMP Tasikmalaya tewas di gorong-gorong oleh ayah kandungnya sendiri, Kamis (27/2/2020).
Budi Rahmat (45) warga asal Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya diamankan polisi karena membunuh Delis Sulistiana (13) anak kandungnya sendiri.

Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Anom Karibianto mengatakan Budi nekat membunuh anaknya karena emosi saat Delis meminta uang untuk acara studi tur ke Bandung yang diselenggarakan sekolahnya.

"Pelaku pun kalap dan membunuh korban di sebuah tempat rumah kosong," jelas Anom.

Setelah itu Budi memasukkan mayat anaknya yang masih berseragam lengkap pramuka ke gorong-gorong di depan sekolah Delis

Saat ditemukan pada Senin(27/2/2020) sore, tas sekolah berisi identitas dan buku sekolah masih ada di samping mayat Delis.

Sang ibu, Wati Fatmawati (46) mengaku sejak awal ia menyakini bahwa anaknya tewas karena dibunuh.

"Setelah mengetahui ini, perasaan saya lega tidak seperti kemarin-kemarin terus penasaran apakah anak saya meninggal karena celaka atau dibunuh. Tapi sejak awal saya yakin karena dibunuh," jelas Wati saat dimintai keterangan wartawan di rumahnya, Rabu (26/2/2020) malam.

Baca juga: Ibu Siswi SMP yang Tewas di Gorong-gorong Lega, Misteri Pembunuhan Anaknya Tersingkap

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com