Juga termasuk perjanjian dengan para orangtua siswa yang terlibat tawuran.
''Orangtua siswa harus antarjemput. Guru juga mempunya buku kecil sebagai catatan dan anak-anak diberikan pekerjaan rumah setiap harinya,'' tutur dia.
''Misalnya hari ini anak disuruh menulis surat pendek dari Al Quran sekitar dua lembar, besoknya dirubah dengan menulis maknanya,'' sambung Yus.
Sehingga, lanjut Yus, sanksi pembinaan bagi para siswa yang terlibat tawuran ada sisi edukatif.
''Satu pemahaman tentang Al Quran, kedua menulis secara huruf Arab dan menulis bersambung,'' kata Yus.
Baca juga: Empat Pelajar SMP yang Jatuh ke Jurang di Cianjur Diduga Hendak Tawuran
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.