Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Universitas Brawijaya Buka 2 Program Studi Baru, Kehutanan dan Aktuaria

Kompas.com - 27/02/2020, 19:25 WIB
Andi Hartik,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.comUniversitas Brawijaya (UB) membuka program studi Kehutanan dan Aktuaria. Dua program studi itu dibuka untuk seleksi masuk mahasiswa baru tahun ini.

Wakil Rektor 1 bidang Akademik Universitas Brawijaya (UB) Aulanni’am mengatakan, dua program studi baru itu dibuka untuk kuota dua kelas.

“Dua kelas, antara 60 sampai 80 mahasiswa,” katanya dalam acara Bincang Santai Bersama Pakar UB (Bonsai) di Gedung Rektorat Universitas Brawijaya (UB), Kamis (27/2/2020).

Baca juga: RS Kariadi Semarang Sebut Suspect Corona yang Diisolasi Meninggal karena Flu Babi

Program studi Kehutanan merupakan bagian dari Fakultas Pertanian (FP), sedangkan program studi Aktuaria masuk dalam Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA).

Aulanni’am mengatakan, pendirian dua program studi itu sudah lama direncanakan.

Program studi Kehutanan sebagai konsekuensi pembentukan UB Forest yang dikelola sebagai badan usaha non akademik. 

Sedangkan program studi Aktuaria untuk menjawab tantangan di era saat ini. Aktuaria akan mempelajari tentang big data melalui matematika, statistik, dan ekonomi.

“Kalau kehutanan memang kita dapat mandat. Karena diberi hutan, mana kok enggak dibentuk-bentuk PS (program studi) hutannya. Kalau aktuaria itu jawaban untuk masa-masa sekarang. PS itu diminati karena lulusannya bisa kerja di banyak bidang yang berkaitan dengan aktuaria,” ungkapnya.

Kuota Penerimaan Mahasiswa Turun

Sementara itu, kuota penerimaan mahasiswa di kampus yang berpusat di Kota Malang itu menurun.

Tahun ini, Universitas Brawijaya hanya menerima 14.310 mahasiswa. Angka ini turun sebesar 9 persen dari kuota penerimaan tahun sebelumnya sebanyak 14.590 mahasiswa.

Dari jumlah kuota penerimaan mahasiswa itu, sebanyak 30 persen atau sekitar 4.300 mahasiswa akan diterima melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN).

Sebanyak 40 persen atau sekitar 5.724 mahasiswa akan diterima melalui jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) dan 30 persen atau sekitar 4.286 melalui jalur mandiri.

Pendaftaraan untuk SNMPTN sudah berlangsung dan berakhir hari ini, Kamis (27/2/2020) pukul 23.59 WIB.

Baca juga: Peniadaan PHR Selama 6 Bulan, Badung Berpotensi Kehilangan Rp 1,6 T

Animo pendaftar yang menjatuhkan pilihan ke Universitas Brawijaya sangat tinggi.

Aulanni’am mengatakan, jumlah pendaftar SNMPTN yang memilih UB mencapai 30.360 orang. Jumlah itu masih akan bertambah sampai pendaftaraan resmi ditutup.

“Ya sekarang sudah 30.360. Mungkin sekarang sudah lebih yang SNMPTN,” jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com