Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bantah Tiga Guru SD Inpres sebagai Mata-mata, Polisi Kejar Anggota KKB di Mimika

Kompas.com - 27/02/2020, 16:27 WIB
Dhias Suwandi,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Upaya Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) menyandera tiga guru di Kampung Jagamin, Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua, digagalkan aparat dan masyarakat setempat.

Sebanyak 50 anggota KKB turun ke Kampung Jagamin pada 18 Februari 2020.

Menanggapi hal itu, Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw menegaskan akan mengejar anggota KKB tersebut.

"Kami akan tindak tegas kelompok itu karena sudah meresahkan masyarakat," kata Paulus di Jayapura, Kamis (27/2/2020).

Baca juga: Jejak Sandal Jadi Petunjuk Polisi Ungkap Misteri Kematian Siswi SMP di Gorong-gorong Sekolah

Polda Papua tak akan menoleransi upaya penculikan yang dilakukan KKB tersebut. 

Dari informasi yang didapatnya, Paulus menyebut, KKB itu mengira tiga guru itu merupakan mata-mata TNI dan Polri.

"Tidak benar apa yang dilakukan KKB karena masyarakat sudah menyatakan mereka itu adalah guru dan bukan mata-mata," kata Waterpauw.

Diberitakan sebelumnya, puluhan anggota Kelompok Kriminal Besenjata (KKB) hampir menyandera tiga guru yang mengajar di SD Inpres Baluni, Kampung Jagamin, Distrik Tembagapura, Mimika, Papua.

Dandim 1710/ Mimika Letkol Pio L Nainggolan membenarkan insiden itu. Ketiga guru tersebut sudah ditangani pihak kepolisian.

"Ketiganya sedang ditangani pihak kepolisian," kata Pio singkat melalui pesan WhatsApp, Rabu (26/2/2020).

Berdasarkan informasi yang dihimpun Kompas.com, insiden itu terjadi pada Selasa (18/2/2020). Ketika itu, sekitar 50 anggota KKB memasuki Kampung Jagamin mencari masyarakat non-Papua.

Baca juga: Tak Ada Serum Anti Bisa, Polisi yang Digigit Ular saat Evakuasi Banjir Dirujuk ke RSUD Karawang

Mereka pun menemukan tiga guru SD Inpres Baluni yakni, Eustakhius Lefteuw, Agustinus Sere, dan Bonifantura Pakairuru.

KKB hendak membawa ketiganya sebagai sandera. Tapi, usaha itu digagalkan petinggi dan masyarakat Kampung Jagamin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com