Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Ada Serum Anti Bisa, Polisi yang Digigit Ular saat Evakuasi Banjir Dirujuk ke RSUD Karawang

Kompas.com - 27/02/2020, 15:35 WIB
Agie Permadi,
Dony Aprian

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Anggota SAR Brimob Kompi C Pelopor Purwakarta Bripda Armanjas Tri Baskara dipatuk ular saat membantu warga yang kebanjiran di Desa Karangligar, Kecamatan Telukjambe Barat, Kabupaten Karawang, pada Selasa (25/2/2020) malam.

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Saptono Erlangga menjelaskan, anggota tersebut saat itu tengah membantu evakuasi barang milik warga di Desa Karangligar, Selasa (25/2/2020) sekira pukul 22.00 WIB malam.

"Kemudian tanpa diduga, tiba-tiba seekor ular muncul dan mematuk bagian atas jempol tangan kiri," kata Erlangga dalam pesan singkatnya Kamis (27/2/2020).

Baca juga: Cerita Pengungsi Banjir Karawang: Sejak Awal Tahun, Sudah 7 Kali Banjir Menerjang...

Atas kejadian tersebut, Bripda Armanjas Tri Baskara langsung diberikan pertolongan pertama untuk kemudian dibawa ke RS Mandaya untuk mendapatkan perawatan.

"Sesampainya korban di RS Mandaya, ternyata serum anti bisa tidak tersedia atau kosong, kemudian Bripda Armanjas Tri Baskara dirujuk ke RSUD Karawang untuk mendapatkan tindakan medis dan dirawat inap di ruang perawatan Telukjambe," ucap Erlangga.

Erlangga mengimbau, kepada anggota Polri yang bertugas mengevakuasi bencana untuk tetap memperhatikan keamanan dan keselamatan diri.

Baca juga: Anggota SAR Brimob Dipatuk Ular saat Bantu Evakuasi Korban Banjir

Pastikan masyarakat serta anggota agar selalu dibekali perlengkapan yang memadai dengan situasi di lapangan

"Setelah ditangani dengan baik kondisi Bripda Armanjas Tri Baskara saat ini sudah membaik.

Dia berharap kepada para Kepala Satuan Wilayah (Kasatwil) untuk memetakan daerah rawan bencana dan senantiasa berkoordinasi dengan instansi terkait untuk menyiapkan Satgas penanggulangan bencana sebagai antisipasi terjadinya bencana alam di wilayahnya

"Risiko polisi dalam menjalankan tugas tidaklah sederhana, demi menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat berbagai resiko dihadapi, bahkan sampai terluka hingga nyawa melayang, menjadi bukti betapa beratnya tugas Polisi," tutur Erlangga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com