Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Protes Pembabatan Hutan Adat di Pulau Seram, Mahasiswa Demo di Kantor DPRD

Kompas.com - 27/02/2020, 14:23 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

Dia mengatakan, terkait persoalan itu, Dinas Kehutanan Maluku sudah mengeluarkan surat izin operasi untuk CV Sumber Berkat Makmur di wilayah tersebut.

Lucky mengatakan, dalam waktu dekat DPRD Maluku juga akan meninjau Desa Sabuai untuk melihat langsung kondisi hutan di desa tersebut.

Baca juga: Polisi Kesulitan Identifikasi Pria Bertopeng Pemerkosa Siswi SD, Ini Penyebabnya

Termasuk, DPRD akan memastikan apakah perusahan tersebut telah berhenti beroperasi atau tidak.

“Sabtu pekan depan, Dewan akan lakukan pengecekan di lapangan, apakah surat penghentian jalan atau tidak. Karena gubernur sudah keluarkan surat moratorium bagi 13 HPH.  Itu berarti Pemda (Maluku) sangat serius,” kata Lucky.

Sementara itu, terkait warga yang ditahan polisi, Lucky mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak berwenang.

“Kalau ada masyarakat yang masih ditahan, kami akan bicarakan dengan pihak terkait,” ujar Lucky.

Dalam aksi itu, para mahasiswa datang dengan mengikat kain merah di kepala dan sebagian tidak menggunakan alas kaki.

Hal ini sebagai simbol perlawanan atas apa yang telah dilakukan perusahan terhadap warga adat Sabuai di Pulau Seram.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com