Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Modus Baru Penyelundupan Narkoba di Lapas, Sabu Dikemas dalam Inhaler

Kompas.com - 27/02/2020, 13:21 WIB
Tresno Setiadi,
Khairina

Tim Redaksi


TEGAL,KOMPAS.com - Petugas kemananan Lapas Klas IIB Tegal, Jawa Tengah, menggagalkan penyelundupan paket narkoba jenis sabu seberat 1,76 gram yang dipesan narapidana kasus narkoba yang menghuni lapas setempat.

Kepala Lapas Klas IIB Tegal Sambiyono mengungkapkan, modus penyelundupan barang milik narapidana kasus narkoba, Irawan Yapto, termasuk modus baru karena belum pernah terjadi sebelumnya.

Yakni, paket yang dipesan dikemas ke dalam inhaler, kemudian diselipkan bersama barang-barang lainnya seperti makanan ringan yang dikirimkan melalui paket ekspedisi.

"Tersangka ini dapat paket kiriman melalui ekspedisi, dikirim dari Jakarta. Beruntung petugas yang mendapat informasi, bersama pihak kepolisian kemudian menggagalkan paket sebelum sampai ke tangan narapidana," kata Sambiyono, saat ditemui di Lapas Klas IIB Tegal, Kamis (27/2/2020).

Baca juga: Sabu-sabu Disembunyikan di Anus, Dikemas dalam Kapsul Berlakban Hitam

Sambiyono mengatakan, awalnya petugas jaga yang dipimpin Kepala Pengamanan Lapas (KPLP) Bambang Saptopo menerima paket pada Kamis 13 Februari 2020 lalu yang ditujukan ke narapidana Irawan Yapto.

Saat itu, barang-barang dalam boks berwarna cokelat yang diterima petugas kemudian dicek satu per satu.

Saat dibongkar, dua paket sabu seberat 1,76 gram dalam plastik kecil didapat dari dalam inhaler.

"Petugas awalnya mendapat informasi akan adanya paket sabu masuk ke Lapas. Setelah paket diterima, kita menghubungi kepolisian. Inhaler itu saat dicium-cium tidak keluar bau mencurigakan, setelah dibongkar ternyata ada sabu. Ini modus baru yang akan kita pelajari," kata Sambiyono.

Baca juga: 3 Pengedar Narkoba Ditangkap, Masukkan 101 Gram Sabu di Anus dari Batam ke Kendal

Sambiyono mengatakan, untuk langkah antisipasi agar jangan sampai ada narkoba masuk ke dalam Lapas, pihaknya bahkan menggandeng Polres Tegal Kota.

"Kami sudah berkoordinasi dengan Kapolres, dan meminta dukungan adanya anjing pelacak. Mudah-mudahan nanti bisa dikabulkan," tambah Sambiyono.

Kini tersangka Irawan Yapto diamankan Polres Tegal Kota bersama barang bukti sabu. Sementara hukuman tambahan kurungan penjara menanti tersangka.

"Kasusnya kita naikkan lagi. Karena memang narapidana ini sebelumnya juga kasus narkoba. Saat ini sedang ditangani kepolisian," ujar Sambiyono.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Berikan Alat Pemadaman Baru, Mbak Ita Minta Damkar Tingkatkan Pelayanan

Berikan Alat Pemadaman Baru, Mbak Ita Minta Damkar Tingkatkan Pelayanan

Regional
Salurkan Beasiswa Rp 693 Juta untuk Mahasiswa, Syamsuar: SDM Penting Dipersiapkan

Salurkan Beasiswa Rp 693 Juta untuk Mahasiswa, Syamsuar: SDM Penting Dipersiapkan

Regional
DPRKP Banten Ubah 109,42 Hektar Kawasan Kumuh Jadi Perumahan Rakyat Layak Huni

DPRKP Banten Ubah 109,42 Hektar Kawasan Kumuh Jadi Perumahan Rakyat Layak Huni

Regional
GNPIP Diresmikan, Pemprov Riau Tanam Ribuan Cabai untuk Kendalikan Inflasi

GNPIP Diresmikan, Pemprov Riau Tanam Ribuan Cabai untuk Kendalikan Inflasi

Regional
Indeks Infrastruktur Kalbar Meningkat, Anggota DPR Syarif Abdullah Dorong Pembangunan Lebih Merata

Indeks Infrastruktur Kalbar Meningkat, Anggota DPR Syarif Abdullah Dorong Pembangunan Lebih Merata

Regional
Inovasi Faspol 5.0 Milik Warga Banjarnegara Berhasil Masuk Nominasi IGA 2023

Inovasi Faspol 5.0 Milik Warga Banjarnegara Berhasil Masuk Nominasi IGA 2023

Regional
Jaga Ketahanan Pangan di Semarang, Mbak Ita Luncurkan Program Perdu Semerbak

Jaga Ketahanan Pangan di Semarang, Mbak Ita Luncurkan Program Perdu Semerbak

Regional
Salurkan Rp 6,4 Triliun untuk 7.719 Desa, Khofifah: Demi Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat

Salurkan Rp 6,4 Triliun untuk 7.719 Desa, Khofifah: Demi Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat

Regional
Didoakan Jusuf Kalla Jadi Gubernur, Bang Zaki: Saya Konsentrasi Kerja di Jakarta

Didoakan Jusuf Kalla Jadi Gubernur, Bang Zaki: Saya Konsentrasi Kerja di Jakarta

Regional
Lantik 5 Pj Bupati dan Walkot, Gubernur Sulut Minta Mereka Jaga Integritas dan Tak Lupa Diri

Lantik 5 Pj Bupati dan Walkot, Gubernur Sulut Minta Mereka Jaga Integritas dan Tak Lupa Diri

Regional
Ikuti Verifikasi KKS, Bupati Kediri Paparkan Upaya Peningkatan Kesehatan Masyarakat

Ikuti Verifikasi KKS, Bupati Kediri Paparkan Upaya Peningkatan Kesehatan Masyarakat

Regional
Kediri Dholo KOM Challenge 2023 Diikuti Peserta Mancanegara, Mas Dhito Dukung agar Jadi Event Tahunan

Kediri Dholo KOM Challenge 2023 Diikuti Peserta Mancanegara, Mas Dhito Dukung agar Jadi Event Tahunan

Regional
Bersama Membangun Pulau Rempang

Bersama Membangun Pulau Rempang

Regional
Pemkot Medan Jalankan Pembangunan Infrastrukur, Bobby: Insya Allah Hasilnya Bermanfaat bagi Masyarakat

Pemkot Medan Jalankan Pembangunan Infrastrukur, Bobby: Insya Allah Hasilnya Bermanfaat bagi Masyarakat

Regional
Memahami Kereta Cepat Whoosh Lewat Tahu Bandung

Memahami Kereta Cepat Whoosh Lewat Tahu Bandung

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com