Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/02/2020, 13:06 WIB
Masriadi ,
Farid Assifa

Tim Redaksi

ACEH UTARA, KOMPAS.com – Jari tangan Muhammad (8), murid sekolah dasar (SD) di Desa Keude Paya Bakong, Kecamatan Paya Bakong, Kabupaten Aceh Utara, nyaris putus terkena ledakan peluru senjata laras panjang jenis M16, Kamis (27/2/2020).

Sedangkan temannya, Abdal (11) terkena serpihan ledakan di bagian pelipis mata.

Kapolsek Paya Bakong, Aceh Utara, Ipda Pujianto, kepada Kompas.com, menyebutkan, awalnya Abdal menemukan satu peluru kaliber 5.56 untuk senjata laras panjang M16 di Desa Keude Paya Bakong, Kecamatan Paya Bakong, Aceh Utara.

Baca juga: Driver Ojol Asal Sragen yang Kena Peluru Nyasar Polisi Dioperasi, Kondisinya Membaik

 

Lalu, dia mengajak temannya untuk mengambil proyektil dalam peluru itu.

“Abdal meminta temannya, Muhammad memegang peluru itu. Lalu dia memukul dengan martil kecil. Ternyata peluru itu masih aktif sehingga meledak. Ledakan itulah yang mengenai tangan Muhammad mengakibatkan nyaris putus,” sebut Kapolsek.

Dia menyebutkan, Abdal ingin mengambil proyektil itu untuk dijadikan mainan kalung.

Baca juga: Menguak Bisnis Pen Gun di Makassar, Fenomena Baru hingga Peluru dari Luar Negeri

 

Setelah terdengar ledakan, masyarakat langsung melarikan kedua korban ke Puskesmas Paya Bakong untuk mendapat perawatan medis.

“Telunjuk Muhammad nyaris putus. Karena lukanya serius maka dirujuk ke Rumah Sakit Umum Cut Meutia di Lhokseumawe. Ini murni kecelakaan dan belum diketahui asal usul peluru yang ditemukan itu,” kata Kapolsek.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com