PEKANBARU, KOMPAS.com - Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kecamatan Pulau Rangsang, Kabupaten Kepulauan Meranti, Provinsi Riau, tak kunjung padam.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kepulauan Meranti Idris Syamsuddin mengatakan, kebakaran yang terjadi sejak beberapa hari terakhir sudah mencapai 10 hektare.
"Karhutla di Pulau Rangsang ada dua lokasi, yakni di Desa Telesung dan Desa Tanjung Kedabu. Luas areal yang terbakar sekitar sepuluh hektar," ujar Idris saat dihubungi Kompas.com, Kamis (27/2/2020).
Baca juga: Empat Hari Karhutla Siak Riau, Tim Gabungan Baru Padamkan Dua Titik
Dia mengatakan, Satgas Karhutla Kabupaten Kepulauan Meranti sedang berjibaku melakukan pemadaman menggunakan sejumlah mesin pompa air.
Kendati demikian, kata dia, pemadaman yang dilakukan petugas terkendala minimnya pasokan air.
"Sumber air sulit karena kemarau. Jadi pakai air laut lagi," tuturnya.
Baca juga: Pemprov Riau Tetapkan Status Siaga Karhutla hingga 8 Bulan ke Depan
Saat ini, masih terdapat satu titik api di Desa Air Mabuk, Kecamatan Pulau Tebing Tinggi Barat.
BPBD, kata dia, belum dapat memastikan luas areal lahan yang terbakar lantaran masih fokus pemadaman.
"Kami minta bantuan ke BPBD Riau untuk menambah helikopter water bombing. Kemarin sudah datang satu heli untuk pemadaman di Pulau Rangsang. Jadi sekarang kita minta bantu satu heli lagi untuk pemadaman di Air Mabuk. Termasuk alat-alat pemadam lain seperti selang dan sebagainya. Karena kita kekurangan (alat) itu," pungkas Idris.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.