Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Ungkap Ciri-ciri Mayat Tanpa Kepala di Bondowoso

Kompas.com - 27/02/2020, 10:31 WIB
Bagus Supriadi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

BONDOWOSO, KOMPAS.com – Bagian kepala dari jenazah di DesaTangsil Wetan, Kecamatan Wonosari, masih belum ditemukan.

Padahal, satu anjing pelacak sudah dikerahkan untuk mencarinya.

Akhirnya, Polres Bondowoso membuat pengumuman agar warga yang kehilangkan keluarganya melapor.

Baca juga: Mayat Tanpa Kepala di Bondowoso Diduga Korban Pembunuhan

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Bondowoso AKP Jamal mengungkapkan ciri-ciri dari mayat tanpa kepala ini.

“Dengan ciri-ciri jenis kelamin laki-laki, umur 20 hingga 30 tahun, warna kulit sawo matang,” kata Jamal, kepada Kompas.com, saat dihubungi, Kamis (27/2/2020).

Selain itu, korban yang diduga dibunuh itu juga berbadan sedikit gemuk, menggunakan gelang bertali benang dan menggunakan celana dalam berwarna biru dongker.

“Sampai hari ini masih belum ada yang melaporkan warga kehilangan keluarga,” terang Jamal.

Menurut dia, identitas jenazah tersebut masih belum bisa diketahui.

Selain karena kepala yang tidak ditemukan, sidik jari juga tidak terdapat pada perekaman KTP elektronik.

Diduga, jenazah tersebut tak memiliki KTP elektronik.

“Sampai sekarang belum diketahui identitasnya, karena memang tidak ada KTP," tambah dia.

Untuk itu, pihaknya menghimbau bila ada warga yang kehilangan keluarganya, bisa melaporkan pada polisi terdekat.

Baca juga: Ungkap Identitas Mayat Tanpa Kepala di Bondowoso, Anjing Pelacak Dikerahkan

Jenazah tanpa kepala ditemukan di areal persawahan warga Tangsil Wetan, pada Senin (25/2/2020).

Penemuan mayat tersebut membuat geger warga sekitar. Akhirnya langsung dibawa ke RSD Koesnadi.

Sebelumnya, peristiwa penemuan mayat tanpa identitas juga terjadi di Kecamatan Maesan dan Kecamatan Grujugan Bondowoso.

Semua identitas mayat tersebut tidak diketahui.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com