Acing (50), warga lainnya, terpaksa menghentikan produksi telur asin lantaran banjir.
Ia harus menjual seluruh telur bebek miliknya kepada seseorang asal Jakarta.
Awalnya, Acing mengaku kebingungan memasarkan telur-telur miliknya.
Sebab, warga desanya yang biasa berlangganan tak bisa membeli.
Baca juga: Banjir di Jabar Melanda Kabupaten Karawang, Bekasi, dan Kota Bekasi
"Boro-boro mikir buat beli telur, orang sedang kebanjiran, gak ada duit," katanya.
Acing juga menyebut banjir kali ini lebih besar dari banjir 2013 lalu.
Bahkan dalam sebulan, sudah tiga kali banjir besar menerjang.
Baca juga: Banjir Landa 14 Kecamatan, Karawang Tetapkan Tanggap Darurat Bencana