Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Misteri Siswi SMP Tewas di Gorong-gorong Sekolah Terungkap, Ibu Korban Ingin Pembunuhnya Dihukum Mati

Kompas.com - 27/02/2020, 06:45 WIB
Irwan Nugraha,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Keluarga korban Delis Sulistina (13) siswi SMPN 6 Tasikmalaya yang ditemukan tewas di gorong-gorong sekolahnya sebagai korban pembunuhan ingin pelakunya dihukum mati.

Selama ini korban dikenal sebagai orang yang pintar serta penurut dan tak pernah memiliki musuh selama masa hidupnya.

"Saya ingin pelaku dihukum mati. Jangan sampai lepas dan cepat ditangkap lalu dihukum mati, sekali lagi dihukum mati," jelas ibu kandung korban Wati Fatmawati (46), saat ditemui di rumahnya, Rabu (26/2/2020) malam.

Baca juga: Polisi Sebut Siswi SMP Tasikmalaya yang Tewas di Drainase Sekolah Korban Pembunuhan

Wati menambahkan, adanya kabar terungkapnya penyebab kematian anaknya membuat keluarga merasa lega dan tak penasaran lagi.

Sebab, selama ini banyak orang-orang yang mengatakan kalau anaknya meninggal akibat kecelakaan.

"Kematian anak saya harus dibalas hukuman setimpal..."

Hal itu membuat keluarga menjadi cemas khawatir kasus kematian anaknya sampai tak bisa terungkap oleh Kepolisian.

"Alhamdulilah saya bersyukur kasusnya akan segera terungkap. Saya harap semua pihak mendukung kepada kami yang hanya keluarga tak mampu ini," tambah dia.

Sekarang pihak keluarga hanya akan menunggu kabar dari Kepolisian tentang siapa pelaku yang tega membunuh anaknya tersebut.

Dirinya pun nantinya tak akan berbuat apa-apa dan akan menyerahkan penanganannya ke pihak yang berwajib.

"Saya kalau nanti tahu siapa pembununya, saya tak akan gimana-gimana. Tapi, saya ingin dibalas dengan hukuman setimpal dengan perbuatannya ke anak saya yang paling disayangi," pungkasnya.

Baca juga: Kriminolog: Kasus Siswi SMP Tewas di Gorong-gorong Sekolah Adalah Kasus Pembunuhan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com