Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harimau Sumatera Diduga Mangsa Sapi Warga, Kamera BBKSDA Hanya Temukan Babi Hutan

Kompas.com - 26/02/2020, 22:41 WIB
Idon Tanjung,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau mendapat laporan terkait kejadian harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae) yang diduga memangsa sapi milik warga Desa Kuala Tolam, Kecamatan Pelalawan, Kabupaten Pelalawan, Riau.

Atas kejadian itu, BBKSDA Riau menurunkan tim ke lokasi kejadian untuk memitigasi konflik.

Kepala BBKSDA Riau Suharyono menjelaskan, pihaknya sudah dua kali menerima laporan terkait kejadian harimau diduga menerkam sapi milik warga Desa Kuala Tolam.

"Sebelumnya tim telah turun dua kali ke Desa Kuala Tolam untuk menindaklanjuti laporan bahwa ada sapi warga yang mati dan diduga karena diserang Harimau Sumatera," ucap Suharyono pada Kompas.com, Rabu (26/2/2020).

Ketika itu, sebut dia, tim melakukan kegiatan observasi, sosialisasi, pembagian brosur penanganan konflik satwa  pemasangan spanduk larangan memasang jerat.

Baca juga: Harimau Sumatera Ditemukan Tewas Terjerat Kawat di Bengkulu

Selain itu, tim melakukan patroli sapu jerat dan ditemukan dua buat jerat tali sling. Kemudian tim memasang dua unit kamera trap untuk memantau hewan buas dilindungi tersebut.

"Pada hari Sabtu 23 Februari 2020, tim kembali mendapat laporan dari Kades (kepala desa) Kuala Tolam bahwa kembali ditemukan 1 ekor sapi warga yang mati diduga dimangsa harimau sumatera. Tubuh sapi bagiaj belakang ditemukan luka bekas dimangsa satwa," sebut Suharyono.

Informasi yang diterima tim, sambung dia, seekor sapi yang diterkam harimau berlokasi di kebun sawit masyarakat.

Untuk itu, pada hari Selasa (25/2/2020), tim berangkat ke lokasi bersama kepolisian dan perwakilan dari perusahaan  PT Selaras Abadi Utama (PT SAU).

"Atas kejadian itu, perangkat Desa Kuala Tolam mengadakan pertemuan dengan warga peternak sapi. Terkait penanganan kasus ini, kami bersama perangkat desa meminta masyarakat tetap tenang dan tidak melakukan tindakan anarkis terhadap harimau sumatera."

Baca juga: Polda Riau Tangkap 3 Pelaku Perdagangan Kulit dan Organ Harimau Sumatera

 

Tidak terekam kamera BBKSDA

Sementara itu, Suharyono mengatakan, dari hasil pemeriksaan kamera trap yang dipasang sebelumnya, tidak merekam kemunculan harimau.

Namun, hewan yang terekam kamera hanya babi hutan, kera ekor panjang, beruk, musang dan macan akar.

"Satwa-satwa yang terekam kamera trap ini, menunjukkan bahwa pakan bagi harimau sumatera masih tersedia cukup banyak selain adanya sapi yang digembalakan di lokasi kejadian," kata Suharyono.

Suharyono mengatakan, tim selanjutnya melakukan observasi kembali tempat kejadian sapi diduga dimangsa harimau.

Baca juga: Bikin Resah, Harimau Sumatera Mangsa Sejumlah Anak Sapi Milik Warga

Ketika itu, tim menemukan bangkai seekor sapi dalam kondisi tubuh bagian belakang sudah dimakan satwa liar.

Di sekitar bangkai sapi, tim menemukan beberapa jejak harimau sumatera dengan ukuran panjang 13 sentimeter dan lebar 11 sentimeter.

"Tim memasangan 1 unit kamera trap di sekitar bangkai sapi. Tim meminta agar masyarakat ikut menjaga keamanan kamera trap, dan membiarkan bangkai sapi di lokasi tersebut. Kami juga mengimbau agar masyarakat tidak beraktifitas di sekitar lokasi tersebut," tutup Suharyono.

Baca juga: BBKSDA Riau Pasang Kamera Trap di Lokasi Temuan Jejak Harimau Sumatera

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com