Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mensos Bernyanyi dan Memberi Bantuan untuk Korban Banjir Pekalongan

Kompas.com - 26/02/2020, 22:28 WIB
Ari Himawan Sarono,
Khairina

Tim Redaksi

PEKALONGAN, KOMPAS.com - Banjir yang melanda pantura Pekalongan, Jawa Tengah mendapat perhatian serius dari Menteri Sosial (Mensos) Juliari P Batubara.

Ia mengunjungi posko banjir dan pengungsian di Kota/Kabupaten Pekalongan dan Pemalang.

Dalam kunjungannya ke Stadion Hoegeng Kota Pekalongan, Rabu (26/2/2020) Mensos Juliari  bertemu ratusan anak-anak yang sedang diberi trauma healing.

Juliari sempat menghibur anak-anak di Stadion Hoegeng dilanjutkan dengan pemberian bantuan untuk korban banjir.

Mensos mengajak anak-anak bernyanyi "Potong Bebek Angsa" dan "Di Sini Senang Di Sana Senang".

Baca juga: Banjir Pekalongan Meluas, Ribuan Warga Mengungsi

Menteri Sosial Juliari kemudian bergeser ke Masjid Dupantex, Tirto, Kabupaten Pekalongan.

Di sana, Mensos Juliari P Batubara mengajak anak-anak pengungsi korban banjir bernyanyi bersama.

Sesekali, Mensos juga memberikan hadiah bagi anak yang mampu menjawab pertanyaan.

Mensos Juliari P Batubara mengatakan, pemerintah pusat ikut bertanggung jawab atas banjir yang terjadi di Pekalongan.

"Saya mewakili pemerintah pusat ikut bertanggung jawab. Saya kemari ingin melihat langsung kondisi pengungsi dan memberikan bantuan yang diperlukan," katanya, Rabu (25/2/2020).

Dalam kesempatan tersebut, Mensos menyerahkan bantuan beras satu ton serta bantuan logistik tahap I sebesar Rp 28,3 juta dan tahap II sebesar Rp 296,6 juta.

Baca juga: Antisipasi Banjir, Pemkab Pekalongan Siap Revitalisasi Sungai

Bantuan diterima langsung oleh Bupati Pekalongan, Asip Kholbihi, sekaligus melaporkan kondisi terkini banjir yang masih melanda beberapa wilayah.

"Banjir ini merupakan kiriman air hujan yang sangat ekstrim sehingga banyak wilayah terendam," terang Bupati.

Untuk meredam banjir, pemerintah daerah akan menempatkan pompa air berkapasitas 500 liter per detik di Mulyorejo.

Selain itu, untuk mengalirkan banjir langsung ke laut, tanggul melintang yang sebelumnya difungsikan sebagai penahan rob juga terpaksa dijebol.

"Sementara dijebol dulu untuk mengalirkan banjir ke laut, nanti setelah itu kita tutup kembali," jelas Bupati.

Normalisasi sungai juga menjadi prioritas penanganan banjir di Kabupaten Pekalongan.

Rencananya sejumlah sungai dan saluran drainase akan dilakukan normalisasi.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com