Keamanan di Kawasan Pariwisata, Jadi Modal Penting NTB Tarik Investor

MATARAM, KOMPAS.com - Kapolda Nusa Tenggara Barat (NTB) Irjen Tomsi Tohir menekankan berkurangnya kasus kriminal di wilayah pariwisata menjadi modal penting untuk peningkatan investasi di NTB.

“Sejauh ini kejadian kriminal di daerah pariwisata tidak ada, saya yakin masyarakat kita bisa menjaga kemanan pariwisata,” kata Tomsi dalam jumpa pers pengungkapan kasus Operasi Jaran, Rabu (26/2/2020).

Baca juga: Pengakuan Bapak Pemerkosa Anak hingga Hamil: Saat Istri Lelap, Saya Pindah Kamar...

Keamanan menjadi faktor penting untuk perkembangan pariwisata di NTB. Apalagi, NTB merupakan salah satu destinasi wisata sohor yang disasar wisatawan domestik dan mancanegara.

“Sebagaimana kita tahu NTB in menjadi salah satu daerah tujuan wisata, kami harap kita bisa menjamin rasa aman dan nyaman para wisatawan,” kata Tomsi.

Kondisi keamanan yang stabil, kata Tomsi, bakal menarik investor untuk menanamkan modal di NTB.

“Dengan kondisi tersebut, program investasi yang berada di NTB bisa menjadi lebih terjamin keamanannya," kata Tomsi.

Diberitakan sebelumnya, kasus pencurian dengan kekerasan dan pencurian kendaraan bermotor masih marak di NTB. Tapi, Polda NTB mengklaim tak ada kasus kriminal yang dialami para wisatawan.

Baca juga: Luapan Sungai Lematang Prabumulih Diduga Bawa Limbah Pabrik, Korban Banjir Sakit Gatal-gatal

Operasi Jaran 2020 mengungkap 307 kasus kriminal dan menangkap 336 tersangka, dengan wilayah kejadian didominasi wilayah permukiman.

Angka itu lebih tinggi dari tahun lalu, sebanyak 254 kasus.