Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sindrome Baby Blues Diduga Penyebab Ibu Tenggelamkan Bayinya Berusia 4 Bulan hingga Tewas

Kompas.com - 26/02/2020, 19:09 WIB
David Oliver Purba

Editor

Perubahan hormon tersebut bisa menghasilkan perubahan kimia dalam otak dan membuat depresi.

Selain itu, banyaknya penyesuaian yang terjadi setelah bayi lahir, seperti gangguan saat tidur, gangguan rutinitas, dan emosi dari pengalaman persalinan, dapat berperan terhadap perasaan ibu baru.

Baca juga: Bukan Sekadar Mitos, Baby Blues Bisa Jadi Ancaman Nyata

 

Gejala baby blues biasanya terjadi beberapa menit hingga beberapa jam setiap harinya.

Gejala ini akan berkurang dan hilang dalam kurun waktu 14 hari setelah melahirkan.

Jika gejala baby blues bertahan lebih dari dua pekan, maka Anda harus waspada karena dapat menjadi indikasi ke kondisi yang lebih serius, seperti depresi pasca persalinan.

Anda dapat berkonsultasi dengan ahli. (Kontributor Baubau Defriatno Neke, Mela Arnani| Editor : Resa Eka Ayu Sartika)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com