SEMARANG,KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah melarang kegiatan susur sungai di wilayah Jateng.
Hal ini menyusul tragedi susur Sungai Sempor di Sleman yang merenggut nyawa 10 siswa SMPN 1 Turi saat kegiatan ekstrakulikuler pramuka, Jumat pekan lalu.
Kepala BPBD Jawa Tengah Sudaryanto mengatakan, pihaknya sudah mengumpulkan seluruh BPBD di setiap kabupaten/kota terkait peringatan larangan tersebut.
"Kami sudah mengumpulkan BPBD di tiap kabupaten/kota untuk disampaikan kepada seluruh kepala sekolah dan kepala desa di Jateng," jelas Sudaryanto saat dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu (26/2/2020).
Pihaknya juga sudah memperingatkan kepada para komunitas pecinta alam untuk menghentikan aktivitas susur sungai selama musim penghujan.
"Kami lakukan antisipasi untuk mencegah kejadian serupa di SMP N 1 Turi Sleman agar tidak terulang. Mengingat cuaca ekstrem sedang melanda di Jateng," katanya.
Di wilayah Jateng terdapat ratusan sungai yang perlu diwaspadai selama musim penghujan.
Di antaranya sejumlah sungai besar seperti Sungai Pemali, Bodri, Comal, Kalikutho, Serayu, Progo, Bogowonto, Serang, hingga Sungai Tuntang.
Sementara itu, Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Kelas II Ahmad Yani Semarang Achadi Subarkah Raharjo mengungkapkan, pihaknya memprakirakan sejumlah daerah akan diguyur hujan sedang hingga lebat pada 25-27 Februari di wilayah Jateng.
Di antaranya Kabupaten Banyumas, Banjarnegara, Cilacap, Purbalingga, Kebumen, Purworejo, Magelang, Temanggung, Wonosobo, Kabupaten Semarang, dan Salatiga.
Baca juga: Tersangka Susur Sungai Sempor: Semoga Keluarga Mau Memaafkan Saya
Daerah lainnya yang berpotensi di guyur hujan yaitu Tegal, Pekalongan, Pemalang, Batang, Kudus, Boyolali, Klaten, Sukoharjo, Surakarta, Sragen, Karanganyar, dan Wonogiri.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.