BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan Sinar Mas Land

Urai Kemacetan di Balikpapan, Jalan Sinar Mas Land Boulevard Resmi Dibuka

Kompas.com - 26/02/2020, 17:03 WIB
Alek Kurniawan,
Kurniasih Budi

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Kota Balikpapan pada 5-10 tahun mendatang diprediksi akan menghadapi permasalahan kemacetan parah.

Menurut Kepala Dinas Perhubungan Kalimantan Timur (Kaltim), Salman Lumoindon, dilansir dari Tribunkaltim.com, Sabtu (18/5/2019), setidaknya terdapat 600.000 kendaraan roda dua dan roda empat yang memenuhi jalanan Kota Balikpapan sepanjang harinya.

Dengan banyaknya kendaraan yang beroperasi, kemacetan tak dapat dihindari. Biasanya, puncak kemacetan terjadi pada saat pagi dan menjelang petang.

Solusi untuk mengurangi kemacetan pun harus segera diterapkan, salah satunya dengan membuka jalan atau jalur baru guna mengurai volume kendaraan di jalur utama.

Nah, baru-baru ini tepatnya pada Senin (24/2/2020), solusi tersebut akhirnya menjadi kenyataan.

Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi bersama jajaran direksi Sinar Mas pada hari itu meresmikan Jalan Sinar Mas Land Boulevard yang merupakan pintu gerbang kedua kawasan Grand City Balikpapan.

Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi bersama jajaran direksi Sinar Mas pada hari itu meresmikan Jalan Sinar Mas Land Boulevard yang merupakan pintu gerbang kedua kawasan Grand City Balikpapan. DOK. SINAR MAS Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi bersama jajaran direksi Sinar Mas pada hari itu meresmikan Jalan Sinar Mas Land Boulevard yang merupakan pintu gerbang kedua kawasan Grand City Balikpapan.

 Perlu diketahui, kehadiran jalan baru tersebut dapat mengurangi jarak tempuh dari Balikpapan ke Samarinda atau sebaliknya dari yang awalnya membutuhkan waktu 1 jam menjadi hanya 10 menit.

"Ini buat kami merupakan hadiah luar biasa di hari jadi Kota Balikpapan. Sinar Mas Land telah sangat membantu majunya kota ini. Lokasi jalan ini saya informasikan jaraknya 50 sampai 60 kilometer (km) ke Istana Negara yang baru di Penajam,” jelas Rizal pada rilis tertulis yang Kompas.com terima, Senin (24/2/2020).

Menurutnya, Balikpapan terus berbenah untuk menunjang ibu kota baru.

“Justru daerah penyangga pasti akan lebih sibuk. Kami berterima kasih Sinar Mas Land telah memberikan contoh pengembang yang baik, terutama soal fasos fasum, jalannya semua lebar-lebar. Pasti sangat bermanfaat buat kami," ujarnya.

Setelah diresmikan, akses yang merupakan penghubung antara Jalan MT Haryono dan Jalan Soekarno-Hatta KM 7 menuju Samarinda atau sebaliknya, dapat digunakan oleh kendaraan yang memiliki berat tonase 5 ton.

Sementara itu, kendaraan yang memiliki berat lebih dari 5 ton tetap harus melalui jalan eksisting yaitu Jalan Soekarno-Hatta.

Setelah diresmikan, akses yang merupakan penghubung antara Jalan MT Haryono dan Jalan Soekarno-Hatta KM 7 menuju Samarinda atau sebaliknya, dapat digunakan oleh kendaraan yang memiliki berat tonase 5 ton. DOK. SINAR MAS Setelah diresmikan, akses yang merupakan penghubung antara Jalan MT Haryono dan Jalan Soekarno-Hatta KM 7 menuju Samarinda atau sebaliknya, dapat digunakan oleh kendaraan yang memiliki berat tonase 5 ton.

Pembangunan jalan

Sementara itu, pembangunan jalan tersebut dilakukan oleh Sinar Mas Land melalui salah satu anak perusahaannya, yaitu PT Sinar Mas Wisesa. Adapun waktu pengerjaannya memakan waktu 1,5 tahun.

Akses jalan ini merupakan bagian dari pengembangan kawasan hunian Grand City yang dirancang dalam dua cabang menuju pusat belanja, perkantoran, pusat rekreasi, olahraga, pendidikan, dan menembus ke arah pintu tol Balikpapan-Samarinda (Bal-Sam) KM 13.

Di sisi lain, CEO East Indonesia Sinar Mas Land Franky Najoan menjelaskan proyek jalan tersebut tekah mendapat dukungan yang sangat baik dari warga Balikpapan.

“Jalan Sinar Mas Land Boulevard akan membelah kawasan perumahan Grand City, tidak hanya berdampak dari aksesibilitas saja, tapi juga menciptakan kawasan bisnis dan perekonomian baru di Kota Balikpapan,” terang Franky.

Sebelumnya, kawasan Grand City Balikpapan pada 2017 telah mengoperasionalkan gerbang pertamanya yang merupakan akses masuk dan keluar Grand City dari Jalan MT Haryono.

Ke depannya, wilayah ini akan memilki tiga gerbang utama yang berguna untuk mempermudah mobilitas penghuninya dan masyarakat kota Balikpapan secara umum.

Dengan demikian, pengembangan Kota Balikpapan pun akan semakin pesat, baik dari sisi kemudahan aksesibilitas dan tumbuhnya kawasan bisnis serta perekonomian baru di kota ini.


komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com