Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Puluhan Siswa Disodori Kotoran Manusia oleh Kakak Kelas, Terbongkar Setelah Siswa Kabur dari Sekolah

Kompas.com - 26/02/2020, 15:09 WIB
Candra Setia Budi

Editor

2. Pihak sekolah minta maaf

Atas kejadian itu, Deodatus mengatakan, pihak Seminari telah meminta maaf di hadapan orangtua terkait masalah ini.

Seminari juga mendampingi para siswa kelas VII untuk pemulihan mental dan menghindari trauma.

Romo Deodatus Du'u menegaskan tidak akan membiarkan segala bentuk kekerasan dan perundungan di lingkungan sekolah mereka.

“Bagi kami, peristiwa ini menjadi sebuah pembelajaran untuk melakukan pembinaan secara lebih baik di waktu-waktu yang akan datang. Kami berterima kasih atas segala kritik, saran, nasihat, dan teguran yang bagi kami menjadi sesuatu yang sangat berarti dengan harapan agar lembaga ini terus didoakan dan didukung supaya menjadi lebih baik,” jelasnya.

Baca juga: Bantah Siswa Makan Kotoran Manusia, Ini Klarifikasi Seminari BSB Maumere

 

3. Terbongkar setelah salah satu siswa kabur dari sekolah

Foto : Suasana setelah rapat bersama antara pihak sekolah dan orangtua siswa di aula Seminari Bunda Segala Bangsa, Maumere, Kabupaten Sikka, NTT, Selasa (25/2/2020).KOMPAS.COM/NANSIANUS TARIS Foto : Suasana setelah rapat bersama antara pihak sekolah dan orangtua siswa di aula Seminari Bunda Segala Bangsa, Maumere, Kabupaten Sikka, NTT, Selasa (25/2/2020).

Setelah kejadian itu, satu orang siswa berlari ke rumah dan memberitahukan hal tersebut pada orangtuanya.

Pada Jumat (21/2/2020) kasus terbongkar setelah orangtua siswa menyampaikan kejadian itu di grup WhatsApp humas sekolah.

Salah satu orangtua siswa Martinus mendesak pihak sekolah memberi tindakan tegas bagi pelaku.

"Yang salah ditindak tegas, bila perlu dipecat saja," katanya.

Baca juga: Dihukum Makan Kotoran Manusia, Siswa: Jijik Sekali, tapi Kami Pasrah

 

4. Pengakuan siswa: terlalu sadis

Ilustrasi siswa sekolahKOMPAS.Com Ilustrasi siswa sekolah

Salah satu siswa kelas VII yang engaan namanya disebutkan sekaligus menjadi korban pelonco dua pendampingnya mengaku terpaksa memakan kotoran itu karena takut dengan para pendampingnya.

Untuk itu para siswa memilih bungkam dan tak menceritakan peristiwa yang dialaminya kepada Romo dan juga orangtua mereka masing-masing.

"Sampai hari ini, orangtua saya belum tahu kalau saya disiksa makan kotoran manusia," kata siswa itu.

Ia mengaku, tak sanggup menceritakan insiden itu kepada orang lain.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com