Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Telusuri Sejarah Banten, Pemprov Kirim Utusan ke Belanda

Kompas.com - 26/02/2020, 15:08 WIB
Acep Nazmudin,
Farid Assifa

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Banten mengirim utusan untuk mencari dokumen sejarah Banten ke Belanda.

Hal tersebut dilakukan sebagai bagian proyek revitalisasi kawasan Banten lama yang kini menjadi ikon wisata religi di Banten.

"Banyak orang Banten tidak tahu sejarah Banten, kita kirim ahli sejarah Banten ke Belanda untuk mencari dan menemukan manuskrip dan catatan lainnya tentang Banten di sana," kata Wahidin di Pendopo Provinsi Banten, Kota Serang, Rabu (26/2/2020).

Baca juga: Pemprov Banten Diharapkan Hadir Atasi Banjir di Kabupaten dan Kota Tangerang

Saat ini, kata dia, banyak manuskrip penting mengenai Banten yang tersebar di Belanda, satu di antaranya berada di Universitas Leiden.

Nantinya, dokumen yang dibawa dari Belanda akan dipamerkan di satu tempat khusus yang dibangun oleh Pemprov Banten di Kawasan Banten lama. Di tempat tersebut juga akan dipamerkan seluruh budaya khas Banten. 

"Sekarang (dokumennya) sedang diinventarisasi, akan dipilah juga, diverifikasi mana yang memang kita bisa tampilkan," kata dia.

Pemprov Banten memang tengah gencar melakukan revitalisasi kawasan Banten lama.

Revitalisasi sudah dimulai sejak akhir 2018 lalu dengan alokasi anggaran Rp 220 miliar.

Baca juga: Banjir, PLN UID Banten Padamkan 21 Gardu Listrik di Tangerang dan Sekitarnya

Tempat-tempat penting yang ditata di Kawasan Banten Lama antara lain Kawasan Wisata Ziarah Masjid Agung Banten Lama dan cagar budaya di sekitarnya seperti Benteng Speelwijk dan Istana Kaibon.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com