Menurut Beni, warga khawatir jika melakukan pembersihan sendiri, karena terbatasnya pengetahuan, bisa menyebabkan kesalahan dan kerusakan yang fatal.
"Misalnya kalau dibakar, khawatirnya pohonnya ikut mati. Penanganan harus tepat," ujar dia.
Pada Minggu lalu, beberapa petugas Satpol PP dan petugas pemadam kebakaran datang ke lokasi munculnya ulat bulu.
Baca juga: 77 Siswa di NTT Dihukum Makan Kotoran Manusia
Dengan peralatan lengkap termasuk semprotan pestisida, mereka membersihkan ulat bulu itu.
Mereka mulai membersihkan dari pohon satu ke pohon lainnya untuk memastikan tidak ada lagi ulat bulu.
Kepala Bidang Ketentraman dan Ketertiban Umum Satpol PP Kota Kediri Nur Khamid menyebut, pihaknya menindaklanjuti pengaduan masyarakat perihal keberadaan ulat bulu yang meresahkan itu.
"Selanjutnya dilakukan pembersihan di lokasi," ujar dia.
Baca juga: Terjebak Lahar Hujan di Kediri, 25 Penambang Pasir Selamat
Keresahan akibat ulat bulu di Kota Kediri tidak hanya terjadi kali ini saja.
Sekitar sebulan sebelumnya juga ada peristiwa yang sama.
Ditemukan banyak ulat bulu di sebuah pohon besar depan SDN Burengan di Jalan Letjen Suprapto.
Ulat itu berbentuk mirip sisir dengan warna hijau dan berbulu.
Karena dianggap membahayakan apalagi di lingkungan sekolah yang terdapat banyak anak-anak, ulat bulu itu akhirnya dibersihkan.
Saat itu, pembersihannya juga dilakukan oleh petugas Satpol PP dan petugas pemadam kebakaran.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.