KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, siap merevitalisasi sungai dan sejumlah saluran sebagai upaya mengantisipasi banjir agar tidak terjadi lagi.
"Pemerintah akan terus melakukan upaya agar kondisi semacam ini (banjir) tidak terulang lagi termasuk membuat pompanisasi, normalisasi saluran, dan mengkaji efek pembuatan tanggul rob," kata Bupati Pekalongan Asip Kholbihi di Pekalongan, Rabu (26/2/2020) seperti ditulis Antara.
Menurut dia, pada 2020 ini Pemkab Pekalongan masih menyediakan anggaran untuk revitalisasi saluran air sebagai upaya memperkecil kemungkinan terjadinya banjir lagi di beberapa daerah yang biasa menjadi langganan banjir.
Baca juga: Banjir Pekalongan Meluas, Ribuan Warga Mengungsi
Saat ini, kata dia, pemkab sedang mengupayakan pencarian solusi terhadap masalah banjir yang melanda di sejumlah tempat.
"Kita sudah meninjau lokasi banjir yang parah yaitu di Desa Pesanggrahan dan ini sedang dicarikan solusinya. Kami berharap dari hasil rapat bersama BBWS, Pusdataru Provinsi Jateng, dan Pemkot Pekalongan dapat memperoleh solusi untuk mengatasi masalah banjir yang sering terjadi di wilayah Kabupaten Pekalongan," katanya.
Ia mengatakan, wilayah Kabupaten Pekalongan yang terdampak banjir merupakan perbatasan dengan wilayah Kota Pekalongan sehingga hal itu perlu adanya koordinasi penanganan dampak bencana itu dari dua pemerintah daerah tersebut.
Baca juga: Pekalongan Banjir, Ribuan Rumah Terendam, 600-an Warga Mengungsi
Sejumlah langkah penanganan yang perlu dilakukan baik jangka pendek, menengah, dan panjang, kata dia, melakukan revitalisasi saluran, kemudian jangka menengah dengan penyempurnaan pompanisasi, penyempurnaan tanggul, dan lain-lain.
Setelah itu, kata dia, untuk jangka panjangnya adalah membuat polder di Desa Purworejo kemudian menutup Sungai Bremi dan Meduri.
"Adapun pengelolaan long storage yang memanjang dari wilayah kabupaten masuk ke kota, juga perlu mendapat penanganan termasuk hal-hal yang dapat mengakibatkan terjadinya banjir," katanya.*
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.