Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Upaya Satpol PP Tasikmalaya Tekan Korban Jiwa akibat Miras Oplosan

Kompas.com - 25/02/2020, 22:04 WIB
Irwan Nugraha,
Dony Aprian

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Tasikmalaya memiliki tim khusus siaga 24 jam untuk merespons cepat setiap laporan warga terkait gangguan ketertiban umum terutama peredaran minuman keras.

Tim ini sebagai upaya menekan bertambahnya korban jiwa akibat mengonsumsi miras oplosan yang terjadi di Leuwisari, Kabupaten Tasikmalaya, beberapa waktu lalu.

"Kita miliki tim khusus yang siap bergerak saat ada laporan masyarakat. Tim ini sebagai bentuk respons cepat terhadap gangguan masyarakat dari berbagai hal. Terutama khusus peredaran dan pesta miras," jelas Kepala Bidang Trantibum Dinas Pol PP Kota Tasikmalaya Yogi Subarkah di kantornya, Selasa (25/2/2020).

Baca juga: 8 Tewas, KPAID Tasikmalaya Minta Kasus Miras Oplosan Maut Diusut Tuntas

Ditambahkan Yogi, masyarakat selama ini aktif melaporkan adanya gangguan ketertiban umum kepada Satpol PP.

Gangguan ketertiban umum itu yakni pemuda yang mabuk-mabukan, penjualan miras ilegal, gangguan orang gila sampai penanganan geng motor.

"Tiap ada laporan, kita langsung bergerak. Seperti adanya kios-kios jamu penjual ilegal itu hasil dari laporan masyarakat," ujar Yogi.

Selain itu, pihanya juga berkoordinasi dengan TNI/Polri dalam upaya menjaga kemananan di wilayah Kota Tasikmalaya.

Baca juga: 4 Fakta Kasus Pemerkosaan Siswi SMA di Maluku, Dicekoki Miras dan Direkam hingga Video Disebarkan ke Grup WhatsApp

Beberapa razia penyakit masyarakat terus digelar dan belum lama ini berhasil menjaring 61 pasangan mesum di sejumlah hotel dan indekos.

"Dalam melaksanakan giat yang sifatnya lebih ke penegakan hukum, kita selalu berkoordinasi dengan Polres Tasikmalaya Kota dan pihak TNI setempat," pungkasnya.

Baca juga: Bongkar Modus Penjualan Miras di Bengkel Tambal Ban, 500 Liter Tuak Disita di Tasikmalaya

Diberitakan sebelumnya, 8 pemuda tewas seusai menenggak miras oplosan untuk merayakan ulang tahun salah satu temannya di Leuwisari, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.

Sesuai data di RSUD SMC Kabupaten Tasikmalaya tercatat keseluruhan pasien yang dirawat akibat miras oplosan berjumlah 16 orang sampai Jumat (24/1/2020) kemarin.

Sebanyak 6 korban tewas di rumah sakit sejak Kamis kemarin dan hari ini, 2 tewas di rumahnya setelah sempat dirawat di rumah sakit tapi pulang paksa dan 8 orang sekarang masih dirawat satu diantaranya kondisinya kritis.

"Total semuanya yang ke rumah sakit itu 16 orang sesuai data kami. 6 meninggal di rumah sakit, 2 pulang paksa yang kemarin meninggal asal Leuwisari, 8 masih dirawat yang satunya kritis harus cuci darah. Nah, kalau yang kemarin yang pulang paksa asal Leuwisari kita ada surat keterangannya ya. Kedua korban itu sempat dirawat tapi ingin pulang atas kemauan sendiri," jelas Medita, dokter Jaga IGD RSUD SMC Kabupaten Tasikmalaya, kepada wartawan Jumat kemarin.

Medita menambahkan, keenambelas orang yang masuk ke rumah sakit itu memiliki gejala sama yakni sakit akibat adanya kandungan alkohol tinggi di tubuhnya.

Sampai sekarang untuk satu orang yang kritis harus dirawat secara intensif dan membutuhkan tindakan cuci darah.

"Sekarang masih di sini. Itu pak pasien-pasiennya. Nah, kalau yang satu lagi kritis di ruangan khusus. Lagi penanganan intensif," pungkasnya.

Sebagian besar korban minuman keras ini berasal dari Kecamatan Leuwisari dan Sariwangi Kabupaten Tasikmalaya.

Sesuai data dari RSUD SMC Kabupaten Tasikmalaya dan Babinsa Koramil Leuwisari yang pernah masuk akibat miras oplosan berjumlah 16 orang yakni, Yudi (17), Tedi (25), Devi alias Dapa (22), Rendi (17), Rizwan alias Atan (22), asal Kecamatan Leuwisari, Robi (22), Eka (17) dan Rizal (19) asal Desa Selawangi Kecamatan Sariwangi Kabupaten Tasikmalaya yang diketahui semuanya telah meninggal dunia.

Sedangkan, Ag (22), As (16), Id (18), Rz (25), Al (24), Arf, (21) Hmj (21), Ynt (23), saat ini masih dirawat di rumah sakit dan atasnama Ag (22) kondisinya kritis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com