Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mbah Diro, Penyelamat Puluhan Siswa yang Hanyut Saat Susur Sungai Sempor Merasa Berat Terima Penghargaan

Kompas.com - 25/02/2020, 18:48 WIB
David Oliver Purba

Editor

Sumber Antara

KOMPAS.com - Mbah Sudiro dan Sudarwanto alias Kodir, yang menolong siswa SMPN 1 Turi di Sleman yang hanyut saat mengikuti kegiatan susur Sungai Sempor, merasa berat menerima penghargaan dari Kementerian Sosial.

"Sangat berat menerima, karena yang kerja bukan hanya saya, tapi masyarakat semua. Kebetulan yang tercatat saya sama Mas Kodir," kata Mbah Sudiro usai menerima penghargaan di Sleman, Selasa (25/2/2020).

"Untuk itu, uang penghargaan yang kami terima akan dibagikan kepada warga yang ikut membantu," katanya.

Baca juga: Kisah Mbah Diro Gendong Siswa dan Nyaris Terbawa Arus Saat Selamatkan Puluhan Korban Susur Sungai

Mbah Sudiro berencana membagikan sebagian uang penghargaan senilai Rp 10 juta dari Kemensos kepada warga yang ikut menolong para siswa.

Mbak Diro juga akan memberikan sebagian untuk kas RT di tempat tinggalnya.

"Ini nanti saya bagikan dan saya sumbangkan untuk membangun masjid," katanya.

Sebagaimana Mbah Sudiro, Kodir juga mengaku tidak sanggup menerima penghargaan sendiri.

"Enggak sanggup saya sebenarnya menerima ini. Niatnya kan karena kemanusiaan," katanya.

Kisah heroik penyelamatan yang dilakukan oleh Kodir dan Mbah Sudiro menjadi sorotan publik.

Mbah Sudiro yang usianya sudah 72 tahun rela turun ke sungai untuk menolong siswa SMPN Turi yang hanyut di Sungai Sempor saat mengikuti kegiatan susur sungai pada 21 Februari.

Saat itu, Mbah Sudiro sedang membersihkan makam. Ia lalu mendengar teriakan siswa dari kejauhan.

Semula menyangka itu suara anak-anak yang sedang bercanda. Namun, ia meminta anaknya mendatangi asal teriakan tersebut.

Tak berapa lama, anak Mbah Sudiro mengatakan bahwa suara itu merupakan teriakan anak-anak yang hanyut di sungai.

"Saya baru membersihkan makam. Saya sudah mau memperingatkan mereka agar naik saja karena cuaca tidak mendukung. Lalu sudah dengar anak-anak minta tolong. Anak saya langsung menghampiri, katanya anak-anak kintir (hanyut)," kata Mbah Sudiro.

Dia kemudian langsung menuju Sungai Sempor dan berjumpa dengan Darwanto, yang sudah lebih dulu menolong anak-anak yang hanyut di sungai.

Halaman:
Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com