"Saya langsung ikut membantu mengevakuasi dengan merangkul anak-anak ke tepi sungai. Saya gendong beberapa siswa yang sudah tak berdaya. Saat itu arusnya memang cukup deras. Mungkin daerah atas sudah hujan deras, dan tiba-tiba air langsung tinggi. Itu yang membuat anak-anak terbawa arus. Ya cuma membantu sebisa saya saja. Ada yang cuma dipegangi saja, ada yang digendong," katanya.
Dalam upaya penyelamatan tersebut, Sudiro sempat ikut terbawa arus sungai. Namun, bisa bertahan setelah berpijak pada batu dan berpegangan pada tangga panjang yang dia bawa.
"Saya sempat ikut hanyut, anak masih di punggung saya. Saya bisa pegangan, tetapi karena batu licin, jadi terpeleset, kaki kena luka," katanya.
Tanpa Pikir Panjang
Darwanto alias Kodir baru berjalan 100 meter untuk memancing di Sungai Sempor saat mendengar jeritan bersahut-sahutan anak-anak.
"Mereka teriak meminta tolong. Seketika itu, saya membuang joran lalu berlari kencang menuju sumber suara. Teriakan kian jelas terdengar manakala tiba di atas tebing setinggi kisaran tiga meter dengan dasar sungai," katanya.
Dari tebing setinggi tiga meter itu, tanpa berpikir panjang Kodir menceburkan diri ke sungai untuk menyelamatkan siswa SMPN 1 Turi yang hanyut.
"Saya melihat anak-anak itu berjuang untuk bertahan dari gempuran arus. Langsung nyebur sungai untuk menolong mereka," katanya.
Kodir menuturkan bahwa saat itu dia hanya berpikir untuk meraih satu per satu anak yang hanyut dan membawanya ke pinggir sungai. Siswa-siswi yang sedang memegang batu di tengah ia prioritaskan.
"Ada lebih dari 20 anak saya evakuasi. Enam di antaranya sudah lemas. Mereka mayoritas perempuan. Mereka histeris dan menangis," katanya.
Kodir tidak sendirian. Adiknya, Tri Nugroho, juga membantu anak-anak yang tengah berpegangan pada dinding tebing di pinggir sungai agar tidak hanyut.
Setelah semua anak berada di atas tebing, Kodir meminjam tangga bambu dari warga yang tinggal tidak jauh dari tempat itu.
"Saya menyeberangkan mereka ke jalur yang memungkinkan untuk dilalui," kata Kodir, yang selama sekitar tiga jam menolong anak-anak yang terhanyut di sungai.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.