Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Salah Sasaran, Pelajar SMK Diseret dari Kelas oleh 4 Pria, Ditinggal di Rumah Sakit

Kompas.com - 25/02/2020, 16:17 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - AM (16) siswa SMKN 2 Sungguminasa, Gowa diseret empat pria yang mengaku polisi saat mengikuti kegiatan belajar mengajar di dalam kelas, Jumat (21/2/2020).

AM kemudian dikeroyok dan diseret keluar sekolah. Setelah itu ia dimasukkan ke dalam bagasi mobil dan dibawa pergi oleh pelaku.

Sepanjang perjalanan, AM diancam oleh pelaku akan dibawa ke Mapolres Gowa dan disuruh untuk menunjukkan orang yang memukul temannya.

AM mengaku tidak tahu maksud dari pelaku. Menyadari mereka salah sasaran, pelaku lalu meninggalkan AM di sekitar RSUD Syech Yusuf.

Baca juga: Balas Dendam, Alasan 4 Pria Ngaku Polisi Pukuli dan Masukkan Pelajar SMK Gowa ke Bagasi Mobil

"Dalam bagasi mobil dia suruh saya tunjukkan siapa yang pukul temannya. Hanya saya tidak tahu masalah, sebab saya baru datang ke sekolah habis sakit," kata AM yang dikonfirmasi Kompas.com di rumahnya.

AM menjalani rawat inap karena mengalami luka-luka di tubuhnya,

Kepala SMK Negeri 2 Sungguminasa Nurhadi mengatakan saat kejadian, warga sekolah tak bisa berbuat banyak karena diancam oleh pelaku.

"Guru yang mengajar saat itu tak mampu berbuat banyak karena pelaku ini mengancam guru dan rekan rekan korban," ujar Kepala SMK Negeri 2 Sungguminasa Nurhadi saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Senin (24/2/2020).

Baca juga: Ganjar Ingin Siswi SMP Purworejo yang Dianiaya Temannya Ikuti Psikotes

Polisi telah menangkap dua pelaku pengeroyokan AM pada Sabtu (22/2/2020). Dari hasil pemeriksaan, pelaku mengaku menganiaya AM karena ingin balas dendam tapi mereka salah sasaran.

Mereka pun memilik meninggalkan AM di rumah sakit.

Empat pelaku masuk ke sekolah dengan cara merusak kunci pagar bagian belakang sekolah

"Kemarin (Sabtu) kami telah mengamankan dua orang yang diduga otak pelaku pengeroyokan dan dua orang lagi dalam pengejaran," ujar Kasubag Humas Polres Gowa AKP Mangatas Tambunan.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Abdul Haq | Editor: David Oliver Purba)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com