Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Jepang yang Positif Virus Corona Pernah Menginap di Denpasar

Kompas.com - 25/02/2020, 14:23 WIB
Kontributor Banyuwangi, Imam Rosidin,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan Provinsi Bali telah melakukan contact tracing atau pelacakan kontak turis Jepang yang positif terjangkit virus corona usai berlibur di Bali.

Hasilnya, diketahui bahwa warga Jepang tersebut hanya menginap di satu hotel di kawasan Denpasar, Bali.

"Hanya satu hotel. Sudah kita lakukan pemeriksaan itu, antara Dinas Kesehatan sama Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) sudah cek di sana," kata Kepala Dinkes Bali Ketut Suarjaya saat dikonfirmasi, Selasa (25/2/2020).

Baca juga: Kasus WN Jepang, Beda Klaim Kemenkes dan Penjelasan WHO soal Corona

Dari pemeriksaan sementara, tidak ditemukan adanya karyawan hotel yang sakit atau mengeluhkan flu, demam, dan batuk.

Selanjutnya, hotel tersebut akan dimonitor selama 14 hari atau hingga 4 Maret 2020.

"Kan sampai 14 hari sejak dia pergi dari hotel," kata Suarjaya.

Baca juga: 77 Siswa di NTT Dihukum Makan Kotoran Manusia

Sementara itu, Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Denpasar Lucky Tjahjono mengatakan, turis Jepang tersebut ke Bali bersama lima orang.

Turis tersebut diketahui masuk ke Bali pada 15 Februari 2020.

Kemudian, tercatat meninggalka Bali pada 19 Februari 2020.

Saat turis masuk dan keluar Bali, KPP tak menemukan adanya keluhan sakit atau peningkatan suhu tubuh.

"Dia pergi ke Bali, dia tak ada keluhan sama sekali. Suhunya juga normal. Kalau sakit pasti lapor," kata Lucky saat dihubungi.


Seperti diberitakan, pada Minggu lalu, pasien yang dinyatakan positif virus corona adalah pria berusia 60-an tahun yang bekerja sebagai staf fasilitas perawatan lanjut usia.

Pria tersebut sempat mengunjungi sebuah institusi kesehatan di Jepang pada 12 Februari 2020, setelah mengalami gejala-gejala seperti flu.

Baca juga: Korea Red Alert Virus Corona, Bagaimana Pengawasan Turisnya di Bali?

Setelah diperiksa, ia kembali ke rumah karena tidak didiagnosis mengidap pneumonia.

Dua hari berikutnya, pada 13 Februari dan 14 Februari 2020, ia kembali bekerja dan berada di rumah.

Sehari setelahnya, tepatnya pada 15 Februari 2020, pria itu berkunjung ke Indonesia bersama keluarganya dalam rangka liburan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com