Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Pasien yang Sempat Diisolasi di RSHS Bandung Belum Lewati Masa Inkubasi

Kompas.com - 25/02/2020, 14:12 WIB
Agie Permadi,
Dony Aprian

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Dua pasien yang sempat dirawat di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, diduga terjangkit virus corona saat ini sudah diizinkan untuk pulang.

Kendati demikian, pihak rumah sakit masih mengawasi kondisi kesehatan S (58) dan AS (55), mengingat masa inkubasi keduanya belum menyentuh 14 hari.

Ketua Tim Penanganan Infeksi Khusus RSHS Yovita Hartantri menjelaskan, kedua pasien ini telah melakukan perjalanan ke beberapa negara asia seperti Thailand, Malaysia, dan Singapura.

"Dia tanggal 13 dari sana berarti sekarang 11 hari," kata Yovita di RSHS, Selasa (25/2/2020).

Baca juga: RSHS Rawat Tiga Pasien Terduga Virus Corona, Dua di Antaranya Negatif

Pasien dalam pengawasan ini pun masuk ke RSHS sejak tanggal 20 Februari 2020.

Penanganan kedua pasien dilakukan melalui cara dan metode yang sama dengan pasien yang beberapa waktu lalu sempat dirawat di RSHS.

Saat proses perawatan di ruang isolasi, keduanya telah diberikan obat antibiotik dan mengambil sampel untuk dicek ke Litbangkes.

Hasilnya, keduanya dinyatakan negatif.

Pasien S yang datang Kamis (20/2/2020) ini sudah dipulangkan pada Sabtu (23/2/2020) dalam kondisi baik.

Begitu pun dengan AS yang datang Jumat (21/2/2020) kini sudah dipulangkan dalam kondisi baik.

"Kan kondisi terakhir sudah bagus, artinya sudah ga ada sesak napas, sudah tidak batuk dan tidak demam, itu sudah tidak perlu lagi dirawat, bisa di pulangkan," kata Yovita.

Baca juga: RSHS Bandung Tangani Pasien Diduga Terjangkit Virus Corona Covid-19

Pihak rumah sakit memberikan kartu pemantauan untuk rawat jalan sampai 14 hari masa inkubasi pasien yang dirawat di rumahnya.

"Rawat jalan, jadi kita berikan kartu pemantauan untuk sampai 14 hari di rumah dicatat. Disitu kita beri no kontak, kalau ada keluhan lagi itu hubungi kami," ucap Yovita.

Nantinya, pengawasan kedua pasien ini dilakukan petigas dinas kesehatan setempat.

 

"Informasi pasien di rawat itu juga kami serahkan ke Dinkes, jadi dinkes yang akan memantau, itu sudah terkoordinasi seperti itu. Nanti mereka yang pantau secara aktif," tuturnya.

"Kami juga akan pantau kalau memang sampai masa inkubasi itu kondisinya gimana. Tapi harusnya dari dinkes yang memantau tersebut setiap harinya. Kalau pasien merasa perlu baru hubungi kami," sambung Yovita.

Baca juga: Pasien WN China di RSHS Bandung Negatif Virus Corona, Diperbolehkan Pulang

Seperti diketahui, sejak bulan Februari ini Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung kembali merawat pasien yang diduga terpapar virus korona atau Covid-19.

Direktur Utama RSHS Bandung, Nina Susana Dewi mengatakan tiga pasien yang dirawat di isolasi RSHS ini masuk dalam kategori dalam pengawasan. Ketiga pasien ini merupakan warga negara Indonesia (WNI) yang sempat bepergian ke luar negeri.

"Kami menerima tiga pasien yang diduga atau pasien dalam pengawasan (COVID-19). Sehingga kami masukkan dalam ruang isolasi. ," kata Nina dalam konferensi pers di RSHS Bandung, Senin (24/2/2020).

Pasien pertama diketahui seorang laki-laki berinisial S (58), WNI yang tinggal di Perth, Australia. Pasien S ini pulang ke Indonesia dengan keluhan flu, panas badan tinggi, dan sesak.

"Dari Perth ia pulang melalui jalur Bali, Surabaya, Bandung. kami sebut ini pasien dalam pengawasan," kata Nina.

Pasien kedua diketahui seorang laki-laki  berinisial RG (45) yang sebelumnya sempat bepergian ke Vietnam dan Pataya (thailand).

Saat pulang pasien tersebut mengeluh panas badan tinggi sampai 38 derajat celcius, dan flu.

"Kemudian di dalam pemeriksaannya memang terdapat flek, infeksi paru-paru, sehingga masuk ke ruang isolasi," kata Nina.

Pasien ketiga diketahui seorang wanita berinisial AS (55) yang sempat bepergian dari ke Malaysia, Singapura, Thailand dalam satu minggu.

"Menderita sama, flu juga. Kemudian dikatakan oleh RS perujuk bahwa ada sesak nafas. Sehingga dengan riwayat seperti itu, memang masuk dalam pasien pengawasan dan harus masuk ke dalam ruang isolasi kami," kata Nina.

Pasien S dan AS telah dinyatakan negatif, sementara pasien RG masih menunggu hasil laboratorium.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com