YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Terungkap fakta baru peristiwa susur Sungai Sempor yang menyebabkan 10 anak SMP Negeri 1 Turi meninggal dunia.
Ternyata, dari tujuh pembina Pramuka yang ada, hanya empat yang turut mendampingi 249 siswa dalam kegiatan susur sungai.
"Berdasarkan fakta yang ada, dari tujuh pembina yang ada hanya empat yang fix ikut di dalam susur sungai," ujar Wakapolres Sleman Kompol M Kasim Akbar Bantilan dalam jumpa pers, Selasa (25/2/2020).
Baca juga: 2 Tersangka Baru Susur Sungai yang Tewaskan 10 Siswa SMPN 1 Turi Langsung Ditahan
Siswa SMP Negeri 1 Turi yang menjadi peserta susur sungai pada Jumat (21/2/2020) sebanyak 249 anak. Mereka melakukan kegiatan susur sungai Sempor.
Empat pembina yang ikut mendampingi saat itu, dua merupakan laki-laki dan dua lagi perempuan.
"Bisa dibayangkan 249 siswa hanya diampu oleh empat orang dewasa yang peranya sebagai pembina dan pengerak di situ," jelas Wakapolres Sleman.
Sementara tiga orang lainya yakni IYA, R, dan DDS tidak ikut turun ke sungai mendampingi para siswa.
Padahal, tiga orang yang sudah ditetapkan sebagai tersangka ini merupakan sosok yang mempunyai ide kegiatan susur sungai.
Di sisi lain, ketiga orang inilah yang memiliki seertifikat Kursus Mahir Dasar (MKD) Pramuka.
Sehingga seharusnya mereka yang lebih memahami tentang bagaimana keamanan kegiatan kepramukaan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.