Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terungkap, Hanya 4 Pembina yang Dampingi 249 Siswa SMPN 1 Turi Susur Sungai

Kompas.com - 25/02/2020, 12:14 WIB
Wijaya Kusuma,
Khairina

Tim Redaksi

 

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Terungkap fakta baru peristiwa susur Sungai Sempor yang menyebabkan 10 anak SMP Negeri 1 Turi meninggal dunia.

Ternyata, dari tujuh pembina Pramuka yang ada, hanya empat yang turut mendampingi 249 siswa dalam kegiatan susur sungai.

"Berdasarkan fakta yang ada, dari tujuh pembina yang ada hanya empat yang fix ikut di dalam susur sungai," ujar Wakapolres Sleman Kompol M Kasim Akbar Bantilan dalam jumpa pers, Selasa (25/2/2020).

Baca juga: 2 Tersangka Baru Susur Sungai yang Tewaskan 10 Siswa SMPN 1 Turi Langsung Ditahan

Siswa SMP Negeri 1 Turi yang menjadi peserta susur sungai pada Jumat (21/2/2020) sebanyak 249 anak. Mereka melakukan kegiatan susur sungai Sempor.

Empat pembina yang ikut mendampingi saat itu, dua merupakan laki-laki dan dua lagi perempuan.

"Bisa dibayangkan 249 siswa hanya diampu oleh empat orang dewasa yang peranya sebagai pembina dan pengerak di situ," jelas Wakapolres Sleman.

Sementara tiga orang lainya yakni IYA, R, dan DDS tidak ikut turun ke sungai mendampingi para siswa.

Padahal, tiga orang yang sudah ditetapkan sebagai tersangka ini merupakan sosok yang mempunyai ide kegiatan susur sungai.

Di sisi lain, ketiga orang inilah yang memiliki seertifikat Kursus Mahir Dasar (MKD) Pramuka.

Sehingga seharusnya mereka yang lebih memahami tentang bagaimana keamanan kegiatan kepramukaan.

"Ketiga orang ini penentu dan ide, lokasi ada pada mereka, terutama YIA. Tetapi mereka justru tidak ikut turun," ungkapnya.

Baca juga: Ditinggal Briefing Pencarian Korban Susur Sungai Sempor, Motor Relawan Hilang

Kegiatan Pramuka merupakan ekstrakurikuler wajib di SMP Negeri 1 Turi.

Namun, ternyata di dalam kegiatan susur sungai tidak disertai dengan kesiapan yang matang, termasuk mempertimbangkan resiko-resiko yang terjadi.

"Setidaknya dari pembina ini mampu berfikir secara logis bahaya, resiko yang terjadi, kesiapan, safety-nya, pelampung, tali dan lain-lain. Tetapi itu semua tidak dilakukan," tandasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, sebanyak 10 siswa ditemukan dalam kondisi meninggal dunia akibat hanyut terbawa banjir sungai Sempor.

Mereka awalnya mengikuti kegiatan Pramuka susur Sungai Sempor pada Jumat (21/2/2020) sore.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com