KOMPAS.com - Agustinus Neri Gilor sejak lahir hingga saat ini berusia 9 bulan, hanya bisa terbaring lemas di tempat tidur.
Ia tampak begitu menderita. Karena, dari waktu ke waktu, kepalanya terus membesar.
Balita asal Desa Mbarungkeli, Kecamatan Riung, Kabupaten Ngada, NTT, diketahui mengidap hidrosefalus.
Maria Minarti Wanong (29), ibu dari Agustinus, mengaku, awalnya tidak mengetahui penyakit apa yang diderita sang anak.
Maria mengetahui anaknya mengidap hidrosefalus setelah diperiksa dokter di Kota Bajawa.
Kompas.com menggalang dana untuk membantu Agustinus melalui Kitabisa.com. Sumbangan rezeki Anda akan sangat bermanfaat untuk membantu Agustinus yang membutuhkan bantuan dengan cara klik di sini untuk donasi.
Baca juga: Derita Agustinus, Mengidap Hidrosefalus dan Butuh Uluran Tangan
"Pas saya bawa dia periksa, dokter yang periksa bilang Agutinus menderita hidrosefalus. Dokter pun sarankan saya bawa dia ke Kupang untuk dioperasi. Dokter juga bilang, operasi itu butuh biaya besar," ungkap Maria, kepada Kompas.com, saat dihubungi, Minggu (23/2/2020).
Lantaran ketiadaan biaya, dirinya belum bisa membawa Agustinus ke Kupang untuk dioperasi.
Orangtua Agustinus tergolong keluarga tidak mampu di desa tersebut.
Maria berusaha mengobati anaknya dengan pengobatan alternatif yakni mencari dukun dan pendoa.
Selain itu, Maria juga mengeluarkan biaya membeli obat tradisional untuk kesembuhan Agustinus.
Usaha-usaha yang ditempuh Maria pun belum membuahkan hasil.
Maria berharap ada keajaiban dari Tuhan agar anaknya bisa sembuh.
Baca juga: Demam Berdarah di NTT Sebabkan 21 Orang Meninggal
Ia juga berharap ada pihak yang mau mengulurkan tangan, khususnya Pemerintah Kabupaten Ngada agar bisa membantu biaya operasi kepala sang anak.
Ia tidak tega melihat putranya terus terbaring lemas.
Kompas.com menggalang dana untuk membantu Agustinus melalui Kitabisa.com.
Sumbangan rezeki Anda akan sangat bermanfaat untuk membantu Agustinus yang membutuhkan bantuan dengan cara klik di sini untuk donasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.