Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bobok Bumbung, Cara Warga Desa di Cilacap Menabung untuk Bayar PBB

Kompas.com - 25/02/2020, 09:53 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Khairina

Tim Redaksi

 

CILACAP, KOMPAS.com - Tradisi unik dilakukan oleh warga Desa Pesanggrahan, Kecamatan Kroya, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, dalam membayar Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).

Setiap tahun warga menggelar prosesi bobok bumbung (membuka tabungan dalam potongan bambu) yang dirangkai dalam Festival Pesanggrahan.

Uang hasil tabungan selama setahun selanjutnya digunakan untuk membayar PBB.

Baca juga: Mengenal Tradisi Kuping Panjang, Simbol Kecantikan Perempuan Dayak, Gunakan Puluhan Anting Tiap Hari

Festival Pesanggrahan tahun ini dimulai Jumat (21/2/2020) dengan berbagai pertunjukan kesenian tradisional di lapangan desa.

Puncaknya pada Senin (24/2/2020) ratusan warga menggelar bobok bumbung.

Rangkaian diawali dengan mengarak sebanyak 12 jolen (rumah-rumahan tempat menyimpan bumbung) keliling desa.

Jumlah bumbung pada setiap jolen berbeda-beda sesuai dengan jumlah wajib pajak.

Suyitno (41) warga RT 12 RW IV mengaku menabung sedikit demi sedikit untuk membayar tagihan PBB.

Secara berkala ia menyisihkan uang koin untuk dimasukkan dalam bumbung yang tersimpan di rumahnya.

"Menabung Rp 100, Rp 200 atau Rp 500, yang penting pada saatnya bisa membayar pajak. Bumbung ini disimpan, nanti pada saatnya membayar pajak diserahkan. Kalau saya tagihannya sekitar Rp 50.000," kata Suyinto.

Hal senada disampaikan Marsino (51) warga RT 5 RW II. Meski PBB yang wajib dibayarkan hanya Rp 10.000, Marsino tetap berusaha menyisihkan uang koin untuk disimpan dalam bumbung.

"Kalau saya tanahnya sedikit, jadi bayarnya sedikit. Kalau yang tanahnya luas, bayarnya juga banyak. Bumbung ini yang buat dari RT, kemudian dibagikan kepada warga untuk menyimpan tabungan," ujar Marsino.

Baca juga: Mengupas Cerita di Balik Tradisi Membeli Ikan Bandeng Jelang Imlek

Kepala Desa Pesanggrahan Sarjo mengatakan, tahun ini terkumpul uang sebanyak Rp 69,9 juta dari total 1.033 wajib pajak.

Pesanggrahan menjadi salah satu desa yang tepat waktu dalam pembayaran PBB.

"Tahun ini merupakan penyelenggaraan festival yang keenam. Ini merupakan tradisi nenek moyang kita, warga menyepakati tabungan bumbung untuk membayar PBB," kata Sarjo.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com