Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penderita DBD di Sikka Bertambah Jadi 868 Orang, 7 Meninggal Dunia

Kompas.com - 25/02/2020, 09:30 WIB
Nansianus Taris,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

MAUMERE, KOMPAS.com - Jumlah penderita demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), terus bertambah sejak Januari hingga Februari 2020.

Hingga, Selasa (25/2/2020), tercatat ada 868 orang yang terjangkit DBD.

Jumlah itu naik dari jumlah sehari sebelumnya yaitu 861.

Baca juga: Kekurangan Fasilitas dan Tenaga Medis, RSUD Maumere Kewalahan Tangani Pasien DBD

Kemudian, dari 868 penderita, 7 orang telah meninggal dunia.  

"Hari ini ada penambahan jumlah lagi. Sebelumnya ada 861, sekarang jadi 868 kasus DBD di Sikka. Yang meninggal 7 orang," ujar Pelaksana tugas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka Petrus Herlemus kepada Kompas.com, Selasa pagi. 

Petrus menyampaikan, pada Senin malam, pihaknya telah melakukan rapat koordinasi lintas sektor dan menyatakan perang melawan nyamuk mulai dari tingkat kecamatan hingga kelurahan dan desa. 

Baca juga: Penderita DBD Terus Meningkat, Masa KLB di Sikka Kembali Diperpanjang

Mulai hari ini, semua pihak akan terjun membasmi sarang nyamuk di lingkungan masing-masing. 

"Kita gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) secara serentak," ujar Petrus. 

Diberitakan sebelumnya, pasien yang terakhir meninggal adalah anak berusia 15 tahun.

Ia meninggal karena terlambat dibawa ke rumah sakit.

"Terakhir diantar ke klinik Go, terus ke Puskesmas Bola dalam kondisi syok. Selanjutya, orangtuanya membawa ke RSUD Tc Hillers Maumere dan akhrinya meninggal kemarin malam,” kata Petrus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com