Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Balas Dendam, Alasan 4 Pria Ngaku Polisi Pukuli dan Masukkan Pelajar SMK Gowa ke Bagasi Mobil

Kompas.com - 25/02/2020, 08:30 WIB
David Oliver Purba

Editor

KOMPAS.com - AM, siswa SMKN 2 Sungguminasa, Gowa, dipukuli dari dimasukkan ke dalam bagasi oleh empat pria yang mengaku polisi, Jumat (21/2/2020).

Polisi menangkap dua dari empat pelaku, Sabtu (22/2/2020).

Dari hasil pemeriksaan, para pelaku melakukan pengeroyokan karena ingin balas dendam.

Para pelaku mencari orang yang menganiaya temannya. Namun, ternyata mereka salah sasaran dengan memukuli dan menyeret AM.

"Kemarin (Sabtu/22/2/2020) kami telah mengamankan dua orang yang diduga otak pelaku pengeroyokan dan dua orang lagi dalam pengejaran," ujar Kasubag Humas Polres Gowa AKP Mangatas Tambunan, Senin (24/2/2020).

Baca juga: Pelajar SMK di Gowa Diseret dari Kelas oleh 4 Pria Ngaku Polisi, Dipukuli dan Dimasukkan ke Bagasi Mobil

Secara terpisah, AM mengatakan, di dalam mobil dia diancam akan dibawa ke Polres Gowa jika tak menunjukkan orang yang memukuli teman pelaku.

Namun, AM mengaku tidak tahu apa-apa.

Sadar salah sasaran, para pelaku meninggalkan AM di sekitar RSUD Syech Yusuf.

"Dalam bagasi mobil dia suruh saya tunjukkan siapa yang pukul temannya. Hanya saya tidak tahu masalah, sebab saya baru datang ke sekolah habis sakit," kata AM yang dikonfirmasi Kompas.com di rumahnya.

Baca juga: Pukuli dan Masukkan Pelajar SMK ke Bagasi Mobil, 4 Pria Ngaku Polisi Ternyata Salah Sasaran

AM menderita luka di sekujur tubuh dan saat ini menjalani rawat jalan.

Hingga kini polisi masih memburu dua pelaku lainnya. (Kontributor Bone, Abdul Haq)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com