Saat itu, menurut Kodir, arus sungai cukup deras dan cuaca hujan rintik-rintik. Sejumlah siswa tampak berada di tengah sungai dan berpegangan pada batu-batu.
Beberapa ada yang berada di pinggir sungai. Mereka ada yang menangis, panik sambil terus berteriak meminta tolong.
"Saya renang ya berat karena arusnya deras. Satu-satu saya gendong terus bawa ke pinggir," ungkapnya.
Baca juga: Loncat ke Sungai, Kodir 2,5 Jam Berjibaku Selamatkan Siswa yang Hanyut Saat Susur Sungai Sempor
Tak hanya sekali, Kodir dan Tri bolak-balik menyusuri sungai dan menolong para siswa. Warga di sekitar sungai kemudian mulai berdatangan dan segera menolong para siswa.
Kurang lebih 2,5 jam Kodir dan warga sekitar berusaha menyelamatkan para korban.
Seperti diberitakan sebelumnya, 10 siswa yang mengikuti kegiatan susur sungai tewas terseret banjir.
Polisi juga telah menetapkan tiga orang menjadi tersangka dalam kasus tersebut. Ketiga tersangka itu adalah IYA, R dan DDS.
Baca juga: Polisi Tetapkan 2 Tersangka Baru Peristiwa Susur Sungai Sempor yang Tewaskan 10 Siswa SMPN 1 Turi
"Dari penyidik sudah cukup bahwa alat bukti, petunjuk, dan lain sebagainya sudah cukup mengarahkan yang bersangkutan menjadi tersangka," kata Kabid Humas Polda DIY Kombes Pol Yuliyanto saat dihubungi, Senin (24/2/2020).
(Penulis: Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma | Editor: David Oliver Purba)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.