Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dermaga Feri di Maluku yang Rusak akibat Gempa Akan Diperbaiki

Kompas.com - 24/02/2020, 19:15 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Dermaga Feri Hunimua di Desa Liang, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah, yang mengalami kerusakan akibat dampak gempa bumi pada 27 September 2019 lalu akan diperbaiki oleh pemerintah.

Dermaga yang menghubungkan jalur penyeberangan Pulau Ambon dan Pulau Seram ini ikut mengalami sejumlah keretakan dan penurunan dari struktur bangunannya setelah gempa mengguncang wilayah tersebut.

Akibat penurunan dermaga tersebut, saat air pasang, feri yang bersandar di dermaga tersebut tidak dapat menurunkan penumpang dan juga kendaraan karena dermaga terendam air laut.

Baca juga: Mulai 2020, Beli Tiket Feri Merak-Bakauheni Hanya Lewat Online

Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Maluku, Ismail Usemahu mengatakan, persoalan tersebut telah disampaikan ke Kementerian Perhubungan.

Nantinya, struktur dermaga tersebut diperbaiki dan ditinggikan dari kondisi yang ada saat ini.

“Itu kondisi dermaganya turun, jadi nanti dibikin struktur kasih naik supaya saat pasang tidak tergenang lagi,” kata Ismail, kepada wartawan di kantor Gubernur Maluku, Senin (24/2/2020).

Dia mengungkapkan, proses perbaikan dermaga tersebut rencananya akan dikerjakan setelah Kementrian Perhubungan berkoordinasi dengan ASDP selaku pengelola dermaga.

Adapun anggaran perbaikan dermaga tersebut bersumber dari APBN. Meski begitu, Ismail tidak menjelaskan secara detail jumlah anggaran perbaikan dermaga tersebut.

Baca juga: Dengar Kabar Ibu Melahirkan di Feri dan Bayinya Meninggal, Bupati PPU Emosi di Depan Direksi RSUD

“Anggaran (perbaikan) dari APBN, karena selama ini anggarannya dari APBN. Tapi, berapa nominalnya belum (tahu), karena mereka (Kementerian Perhubungan) yang rencanakan,” ujar dia.

Selama proses perbaikan dermaga tersebut, nantinya rute penyeberangan akan dialihkan untuk sementara.

”Teknisnya transportasi tidak boleh terhenti, jadi nanti bisa saja dialihkan. Tapi, hal itu nanti kami akan bicarakan dulu dengan ASDP,” ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com