Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

106 Orang di Tasikmalaya Terjangkit DBD, 3 Meninggal Dunia

Kompas.com - 24/02/2020, 17:42 WIB
Irwan Nugraha,
Dony Aprian

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya mencatat terhitung Senin (24/2/2020) sebanyak 106 orang terjangkit Demam Berdarah Dengue (DBD), 3 di antaranya meninggal dunia.

"Pada awal Februari warga terjangkit DBD berjumlah 55 orang, selama hampir dua pekan terakhir, terdapat penambahan 51 warga terjangkit positif DBD. Total yang terjangkit DBD sudah mencapai 106 orang," jelas Uus kepada wartawan di kantornya, Senin (24/2/2020).

Uus menambahkan, pihaknya terus berupaya membagikan ikan Cupang karena dinilai efektif memakan jentik nyamuk di air bersih bak mandi warga.

Baca juga: DBD di Sikka Tetrus Bertambah Jadi 861, 7 Meninggal Dunia

Selain itu, kegiatan mengajak masyarakat waspada jentik nyamuk terus dilakukan oleh Puskesmas dan Posyandu di setiap kelurahan sampai ke tingkat RW/RT di Kota Tasikmalaya. 

"Kami terus menaburkan Abate dan upaya lain menebarkan ikan cupang di bak mandi maupun tempat lainnya. Namun, mereka juga harus berupaya meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)," tambah Uus.

Sesuai analisa di lapangan, kata dia, wilayah endemik terjadi di 69 kelurahan menyebar di semua kecamatan yang ada di Kota Tasikmalaya.

"Paling utama itu kesadaran masyarakat akan kebersihan dan responsif saat menemukan media air tergenang sebagai sarang jentik nyamuk. Kalau ada di sekitar rumah dan lingkungannya langsung musnahkan. Jangan sampai jadi nyamuk dewasa," pungkasnya.

Baca juga: Jumlah Pasien DBD di Karawang Naik Jadi 38 Orang dari Januari ke Februari

Diberitakan sebelumnya, sejak awal Februari tercatat 3 korban meninggal, dan 55 orang terjangkit Demam Berdarah Dengue (DBD).

Tiga orang meninggal akibat DBD di Kota Tasikmalaya berasal dari Kecamatan Tawang, Cihideung dan Mangkubumi.

Kondisi ini sangat meningkat drastis dari tahun sebelumnya yang hanya 26 kasus DBD tanpa ada korban yang meninggal dunia saat awal tahun 2019.

Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya terus berupaya dengan menekan peredaran jentik nyamuk di lingkungan masyarakat mulai dari gerakan penyebaran ikan cupang, satu keluarga waspada satu sarang nyamuk, dan mewajibkan pola bersih-bersih lingkungan oleh masyarakat lewat Puskesmas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com