Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Status Meningkat, Universitas Yapis Wamena Jadi Penyangga Pendidikan di Pegunungan Papua

Kompas.com - 24/02/2020, 16:56 WIB
Dhias Suwandi,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Bangunan Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP) Amal Ilmiah Yapis Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua, hangus dibakar saat kerusuhan yang terjadi pada 23 September 2019.

Sebanyak 25 ruangan milik kampus dibakar dan dirusak massa. Lima bulan pascakerusuhan, status STISIP Amal Ilmiah Yapis Wamena naik menjadi universitas.

"Memang itu perjuangan yang sudah lama, kurang lebih 3 tahun. Syukur Alhamdulillah dari STISIP menjadi Universitas Amal Ilmiah Yapis Wamena," kata Ketua Yayasan Yapis di Tanah Papua, Mansur M, di Jayapura, Senin (24/02/2020).

Baca juga: Siswi SD Diperkosa Guru sejak Kelas VI, Pertama di Ruang Kepala Sekolah

Peningkatan status itu membuat peran Universitas Amal Ilmiah kian penting. Apalagi, minimnya lembaga setingkat univesitas atau sekolah tinggi di wilayah itu.

Terlebih, Universitas Amal Ilmiah merupakan lembaga pendidikan yang menjadi titik penyangga bagi 8 kabupaten sekitar.

"Memang Wamena strategis, ada 9 kabupaten yang disanggah, tentu kami siap meningkatkan kualitas SDM di pegunungan tengah dan di sana 85 persen mahasiswa orang asli Papua," kata dia.

Proses pembangunan ulang Universitas Amal Ilmiah Yapis Wamena sedang berjalan dan ditargetkan rampung pada April 2020.

Namun, Mansur maklum jika proses pembangunan universitas itu terlambat dari target.

"Ada hikmahnya juga kampus kena dampak kerusuhan, sekarang sudah mulai dibangun oleh Bidang Cipta Karya Kementerian PUPR," kata Mansur.

Untuk sementara, mahasiswa harus berkuliah di Mall Wamena.

"Mall yang belun jadi di Wamena itu kita kontrak, bupati juga memberikan izin," ucap Mansur.

Menurut dia, hingga kini seluruh dosen yang keluar dari Papua karena kerusuhan belum kembali. Tapi, mereka menyaytakan siap kembali dan mengajar di Wamena.

"Belum semua dosen kembali, sekitar 10 orang. Ada komunikasi dengan mereka, hanya mereka bilang nanti kembali, kita masih trauma, ada di Padang dan di Yogyakarta," ujar Mansur.

Untuk tahun ajaran baru, Mansur memastikan kuota penerimaan mahasiswa akan ditingkatkan.

Baca juga: Sakit Hati, Pria asal Lamongan Sebar Video Mesum bersama Mantan

Begitu juga dengan junlah pengajarnya, ia memastikan Yapis akan mencari dosen baru yang bersedia ditempatkan di Wamena.

"Penerimaan untuk mahasiswa baru justru naik, dulu yang sekitar 900, sekarang 1.100 lebih. Jadi saya pikir itu motivasi kita untuk kelola lebih baik lagi. Total ada 47 dosen, dengan dinaikan status sebagai universitas, kita akan tambah dosen lagi," jelas Mansur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com