Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Video Tik Tok Berlatar Adegan Mesum, Pelaku Umur 14 Tahun, Terlibat Prostitusi Online

Kompas.com - 24/02/2020, 16:17 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Satpol PP Banjarbaru, Kalimantan Selatan mengamankan lima remaja putri di bawah umur terkait kasus video Tik Tok berlatar belakang adegan mesum di sebuah kamar.

Lima remaja putri tersebut adalah IR, KH, MA, NV, SC, dan MW. Mereka masih berumur 14 tahun serta 14 tahun, dan masih duduk di kelas 2 Sekolah Menengan Pertama (SMP).

Salah satu remaja putri yang diamankan adalah pemeran remaja putri yang terlihat berjoged di video Tik Tok yang viral beberapa hari terakhi.

"Jadi yang diamankan adalah pemeran dalam video TikTok itu, yang berbaju merah bersama 4 rekannya," jelas Yanto Hidayat, selaku penyidik Seksi Opsdal Satpol PP Banjarbaru, Senin (24/2/2020).

Baca juga: Viral Video Tik Tok dengan Latar Adegan Mesum, Petugas Ungkap Prostusi Online

Postitusi online melalui aplikasi MiChat

Lima remaja putri diamankan Satpol PP setelah petugas pura-pura memesan layanan seks komersil melalui aplikasi MiChat.

"Sebelum kita datangi, kita pancing mereka menggunakan aplikasi MiChat. Setelah deal, mereka menunggu di salah satu hotel," ujar Yanto Hidayat

Lima remaja putri itu kemudian diamankan setelah datang ke salah satu hotel di Landasan Ulin, Banjarbaru, Kamis (20/2/2020).

Sekali kencan, mereka mamasang tarif Rp 300.000. Setelah deal, mereka kemudian janjian di hotel yang telah ditentukan.

Baca juga: Viral Video TikTok Berlatar Adegan Mesum, Petugas Pura-pura Pesan Layanan Seks

"Mereka ini ternyata melakoni bisnis prostitusi online melalui aplikasi MiChat," ungkap Yanto.

Dari pengembangan kasus, Satpol PP juga mengamankan dua remaja laki-laki berinsial ZI dan ZA yang berperan sebagai penyedia jasa prostitusi online.

Ia mengatakan kasus tersebut saat ini ditangani oleh pihak kepolisian.

Sementara lima remaja putri yang diamankan Satpol PP Banjarbaru dititipkan di salah satu rumah singgah untuk mendapatkan pembinaan.

Baca juga: Terlibat Prostitusi Online, Ibu Ini Tawarkan Gadis di Bawah Umur Lewat WhatsApp

Hapus konten mesum

Ilustrasi PornografiTara Jacoby Ilustrasi Pornografi
Menanggapi hal tersebut, Head of Public Policy, Tik Tok Indonesia, Donny Eryastha menejalskan tim moderasi Tik Tok telah menghapus konten yang tidak pantas serta akun yang telah menyalahi Terms of Service dan Panduan Komunitas.

"TikTok berkomitmen untuk melindungi keamanan pengguna di komunitas kami. Kami juga mendorong pengguna untuk melaporkan konten atau penggunaan yang tidak pantas melalui pilihan laporan di dalam aplikasi agar membantu kami menjaga lingkungan aplikasi yang pantas dan positif," ujarnya dilansir dari Kompas TV, Sabtu (22/2/2020).

Baca juga: Terlibat Prostitusi Online, Ibu Ini Tawarkan Gadis di Bawah Umur Lewat WhatsApp

Dia juga menyebut akan terus berkomitmen menjadikan Tiktok sebagai tempat yang aman untuk berkreativitas.

"Tik Tok adalah tempat yang aman bagi semua pengguna. Bagi kami, menciptakan lingkungan aplikasi yang aman dan positif merupakan prioritas utama kami," pungkasnya.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Andi Muhammad Haswar | Editor: Khairina)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com