Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu Ini Kaget Air Sungai Tiba-tiba Meluap dan Terjang Rumah serta Warungnya

Kompas.com - 24/02/2020, 15:21 WIB
Farida Farhan,
Farid Assifa

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Euis, warga Dusun Karadak, Desa Wanajaya, Kecamatan Telukjambe Barat, Karawang, Jawa Barat, mengaku kaget ketika air Sungai Cikereteg tiba-tiba meluap dan menerjang rumah serta warungnya, Senin (24/2/2020) sekitar pukul 05.30 WIB.

"Air tiba-tiba datang. Saat itu sedang banyak karyawan yang jajan nasi uduk," kata Euis ditemui saat tengah membereskan rumahnya.

Akibat banjir bandang dari Sungai Cikereteg, sebagian rumah dan warungnya jebol. Barang-barangnya banyak yang tak terselamatkan.

"Habis, hanya pakaian (yang tersisa)," tambah Euis.

Baca juga: Diguyur Hujan Sejak Kemarin, 5 Kecamatan di Karawang Masih Terendam Banjir

Hasanudin, warga lainnya, mengatakan, rumahnya juga jebol akibat luapan Sungai Cikereteg.

Air yang datang tiba-tiba juga membuat barang-barangnya hanyut.

"Kerugian sekitar Rp 15 juta," kata dia.

Selain Desa Wanajaya, banjir juga terjadi di Desa Tamanmekar, Kecamatan Pangkalan, Kabupaten Karawang.

Banjir di desa ini disebabkan meluapnya Sungai Citaman dan Sungai Cikereteg.

"Hujan sejak pukul 02.00 WIB. Air naik sekitar pukul 05.00 WIB," kata Siti (35) warga RT 002 RW 001, Desa Tamanmekar.

Siti menyebut, banjir di daerahnya sudah terjadi dua kali, namun bencana kali ini terbilang cukup besar selama musim hujan.

"Biasanya nggak sebesar ini," katanya.

Personel Satuan Tugas (Satgas) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kecamatan Pangkalan menyebut sedikitnya, 50 rumah di Desa Tamanmekar terendam banjir dan 283 warga terdampak. Ketinggian air bervariasi mulai dari 30 hingga 200 sentimeter.

"Dini hari tadi air mencapai dua meter. Saat ini sedikit surut," kata Setiawan.

Baca juga: Sejak Januari, Sebuah Desa di Karawang Sudah Diterjang Banjir 7 Kali

Wilayah tersebut, kata dia, kerap dilanda banjir. Apalagi jika turun hujan lebih dari tiga jam.

Setiawan menyebut, pihaknya sempat mengevakuasi empat warga yang sakit. Ada yang harus dibawa ke rumah sakit dan sebagian berobat jalan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com