Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kekhawatiran Wayan Sudirta, Kru Kapal Diamond Princes Tunggu Kabar Evakuasi

Kompas.com - 24/02/2020, 13:35 WIB
Kontributor Banyuwangi, Imam Rosidin,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com - I Wayan Sudiarta (24), pria asal Tabanan, Bali yang menjadi kru Kapal Pesiar Diamond Princess menceritakan kekhawatirannya saat dikarantina di perairan Yokohama, Jepang.

Kapal Pesiar Diamond Princess tersebut dikarantina terkait sejumlah penumpangnya yang terpapar virus corona, sejak Senin (3/2/2020) lalu.

Sudiarta mengatakan, masa karantinanya sudah selesai dan dinyatakan negatif. Namun, hingga kini, kabar untuk dievakuasi dari kapal itu belum juga ada kepastian.

Baca juga: BNPB Siap Evakuasi WNI yang Dikarantina di Kapal Diamond Princess, Tunggu Arahan Menkes

Ia bersama kru lainnya asal Indonesia sangat berharap kepada pemerintah agar segera dievakuasi.

Ia khawatir yang saat ini sudah negatif nantinya justru terpapar virus corona jika terus di kapal itu.

Pria yang sudah bekerja di Diamond Princess sejak 2018 ini mengaku tak mempermasalahkan jika nanti dikarantina lagi di Indonesia.

"Pemerintah agar segera mengevakuasi kami semua yang sudah dinyatakan negatif. Kami engga mau yang tadinya negatif jadi positif," kata Sudiarta, saat dihubungi melalui WhatsApp, Senin (24/2/2020) siang.

Sudiarta menambahkan, sejauh ini, untuk berkomunikasi dengan keluarganya tak ada masalah.

Namun, yang jelas keluarganya mengaku gelisah dan khawatir karena belum pastinya kabar evakuasi.

"Allhamdulillah, Astungkara kami masih di beri kesehatan oleh Tuhan sampai sejauh ini. Poinnya kami keluar atau dievakuasi dari sini. Keluarga kami juga gelisah menunggu kami di rumah dan mereka semua pasti khawatir dengan kami di sini," kata dia.

Untuk kebutuhan sehari-hari kru kapal sudah disediakan dari pihak perusahaan bersama pemerintah Jepang.

Adapun kini sehari-hari ia hanya memghabiskan waktu di kabin karena sudah tak ada penumpang di kapal tersebut.

"Ketika masih ada pasengger-nya kami masih kerja seperti biasa. Tapi, sekarang stay di cabin saja," kata dia.

Diketahui, terdapat 78 WNI yang menjadi anak buah kapal (ABK) di kapal pesiar Diamond Princess yang berlayar di perairan Yokohama, Jepang.

Baca juga: 188 WNI Kru Kapal Pesiar World Dream Dievakuasi ke Pulau Tak Berpenghuni

Akibat wabah virus corona, seluruh isi kapal yang berjumlah 3.711 penumpang, termasuk 1.045 kru, terpaksa dikarantina di Yokohama pada Senin (3/2/2020).

Karantina dilaksanakan setelah 10 orang di dalam kapal terdiagnosis positif terinfeksi virus corona.

10 orang itu terdiri dari dua warga negara Australia, tiga dari Jepang, tiga lainnya dari Hong Kong, satu orang Amerika Serikat, dan satu orang merupakan kru kapal asal Filipina.

Belakangan, jumlah orang yang terjangkit virus corona di kapal pesiar itu bertambah menjadi 14 orang di mana empat orang lainnya merupakan kewarganegaraan Indonesia.

Sebelum tiba di Yokohama, kapal ini diketahui sudah berhenti di sejumlah negara, yakni Vietnam, Taiwan, serta Pelabuhan Kagoshima di Pulau Kyushu dan Pelabuhan Naha di Okinawa, Jepang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com