Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Pejuang Literasi, Dari Gaji Petugas Kebersihan, Yudi Mampu Bikin Banyak Perpustakaan

Kompas.com - 24/02/2020, 12:27 WIB
Firman Taufiqurrahman,
Farid Assifa

Tim Redaksi

Hampir setiap pekan selalu saja ada kiriman paket buku dari donatur. 

"Tiba-tiba berdatangan kiriman buku berdus-dus ke rumah,” ucapnya.

Namun, karena Saung Baca di rumah kontrakanya tak mampu menampung banyaknya kiriman buku dari para donatur itu, Yadi lantas menawari teman-temannya yang ingin membuka Saung Baca.

"Sejak itu, satu demi satu Saung Baca bisa berdiri. Sekarang sudah ada sembilan. Peran saya volunteer bukunya," kata Yadi.

Mimpi punya Saung Baca di penjuru negeri

Ayah satu anak ini punya mimpi besar, bisa mendirikan Saung Baca di seluruh pelosok negeri.

“Membaca itu awal untuk perubahan sebuah peradaban. Mimpi saya, satu kampung satu Saung Baca,” kata Yadi yang memutuskan pindah ke kampung halaman istrinya di Cianjur pada 2017 lalu.

Dengan demikian, Yadi berharap, setiap orang, di manapun berada, memiliki akses untuk menjangkau tempat baca dengan mudah.

“Saya ingin menulari masyarakat agar membaca sebagai bagian dari gaya hidup. Karena sejatinya, bangsa yang maju adalah bangsa yang berliterasi, bangsa yang punya semangat dan minat baca yang tinggi,” ucap Yadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com