Selain itu, DPC PDIP Jember sudah banyak mengevaluasi pemerintahah Faida-Muqiet.
PDI-P menilai, pemerintahan yang dijalankan Faida tidak memberikan manfaat besar bagi rakyat.
Hal tersebut tidak seperti yang dijanjikan Faida di masa awal.
“Apalagi manfaat pada partai, yang mengusung PDI-P, yang dimenangkan partai lain,” kata Arif.
Baca juga: Bupati Jember Deklarasi Maju pada Pilkada 2020 dari Jalur Independen
Hasil evaluasi kemudian memutuskan PDI-P tidak lagi mengusung petahana sebagai calon kepala daerah.
Sementara itu, Bupati Jember Faida maju sebagai bakal calon bupati Jember bersama Dwi Arya Nugraha Oktavianto,
Keduanya mendaftarkan diri dari Jalur independen.
“Sejatinya, maju melalui jalur indepen ini tidak kami rancang sebelumnya. Tapi ini berjalan mengalir begitu saja,” kata Faida saat konferensi pers di rumahnya di Kelurahan Sumbersari, Jember, Sabtu (22/2/2020).
Dia mengaku, pilihan dari jalur independen karena keinginan para relawan untuk memberikan dukungan secara langsung.
“Kami mengambil sikap mengakomodir dukungan itu secara terstruktur dan mewadahinya melalui jalur independen,” kata Faida.
Faida mengklaim sudah mendapatkan dukungan sebanyak 246.133 dukungan.
Jumlah itu melebihi jumlah minimal dukungan sebanyak 121.127 yang disyaratkan KPU Jember.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.