KOMPAS.com - Modal janji akan dinikahi, seorang remaja asal Gamping, Sleman, berinisial IS (17), diduga telah mencabuli 6 perempuan.
Salah satu korban berinisial P (17), diketahui saat ini tengah mengandung 5 bulan. Di depan orangtuanya, P mengaku, janin yang dikandungnya adalah hasil perbuatan IS.
Sementara itu, menurut polisi, kasus tersebut terungkap saat orangtua salah satu korban melapor ke Polsek Godean, Sleman.
Pelaku juga mengaku telah berhubungan dengan korban sebanyak empat kali di rumah kontrakan orangtuanya di Godean.
Berikut ini fakta lengkapnya:
Menurut Kanit Reskrim Polsek Godean, Iptu Eko Haryanto, awal mula perkenalan IS dan P melalui Facebook pada Oktober 2019.
Setelah terjadi komunikasi secara intens, akhirnya keduanya sepakat untuk menjalani hubungan kekasih.
"Perkenalannya itu terbilang singkat hanya dua minggu. Setelah resmi pacaran, pelaku mengajak korban berhubungan suami istri. Pelaku membujuk korban, dan mengatakan akan menikahinya kelak kalau korban mau menuruti permintaannya untuk berhubungan badan," kata Eko.
Baca juga: Suraji, Ayah Korban Tragedi Susur Sungai Sempor: Dek, Maafin Bapak, Ya
Dari pengakuan IS, pelaku telah berhubungan badan dengan remaja warga Gondomanan, Yogyakarta tersebut sebanyak empat kali.
Hubungan layaknya suami istri itu sudah dilakukan sejak September 2019 di rumah kontrakan orangtua pelaku di Sidokerto Godean.
Hal itu diperkuat dengan pengakuan P kepada orangtuanya.
"Setelah ada pendekatan dari orangtua, akhirnya diketahui kalau korban sedang hamil akibat ulah pacarnya sendiri," ujar Iptu Eko Haryanto, Minggu (23/2/2020), seperti ditulis Tribunjogja.com.
Baca juga: Remaja di Yogya Cabuli 6 Perempuan, 1 Hamil, Semuanya Dijanjikan Dinikahi
3. Kecurigaan orangtua
Eko menjelaskan, orangtua korban melihat gelagat tidak wajar dari anak perempuannya, P.
Orangtua P semakin curiga setelah melihat ada perubahan fisik P yang menunjukkan seperti orang hamil.
Setelah mencoba berkomunikasi, P mengaku sedang mengandung 5 bulan.
Setelah itu, kedua orangtua korban segera melapor ke polisi.
Baca juga: Kronologi Dukun Pengganda Uang Dibunuh Pasiennya Sendiri
IP mengaku kepada polisi tak hanya mencabuli P, namun ada 5 perempuan yang telah dinodainya.
Untuk memuluskan aksinya itu, IP berjanji kepada para korbannya akan segera diajak nikah.
"Ada lima korban lainnya. Tapi belum melapor polisi," tambah Eko.
Namun demikian, 5 perempuan lainnya diketahui belum melapor ke polisi terkait perbuatan IS.
Baca juga: Cerita Pemuda Lulusan SMK di Purworejo Ciptakan Robot Pembuat Telur Dadar Bantu Ibunya Berjualan
(Khairina)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.